PDIP Sebut Demo Mahasiswa di Rumah SBY Biasa di Negara Demokrasi

Demokrat sebelumnya mencurigai aksi demo di rumah SBY ada yang menggerakkan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Feb 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 16:02 WIB
Rumah SBY didemo
Rumah SBY didemo

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD PDIP Andreas Hugo Pareira menilai, aksi demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa di rumah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.

"Ya yang demo itu kan mahasiswa‎, bagian daripada warga negara di Republik ini. Jadi hal yang biasa sekali. Kita di PDI Perjuangan tiap hari ada yang demo di kantor, enggak ribut-ribut tuh," kata Andreas di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Demokrat sebelumnya mencurigai aksi demo di rumah SBY ada yang menggerakkan. Alasannya, SBY tidak lagi puya kekuasan di pemerintah saat ini.

Andreas menanggapi hal tersebut dengan mengatakan, "Bilang aja siapa yang menggerakkan."

Anggota Komisi I DPR ini meminta semua pihak tidak membesar-besarkan aksi demo di rumah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Sebab, kata dia, aksi mahasiswa itu merupakan hal biasa di negara berdemokrasi.

"Ya demo itu kan biasa. Ekspresi hak warga negara untuk menyampaikan‎ pendapat, kan hal biasa sekali. Kenapa jadi luar biasa," tandas Andreas.

Sekelompok mahasiswa berunjuk rasa di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Februari 2017.

Aksi ini diketahui salah satunya melalui tweet SBY. Dalam akun Twitternya, SBY menulis, "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya