Liputan6.com, Jakarta - Pasukan perdamaian Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) VIII akhirnya kembali ke Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2017). Sejumlah Keluarga pun menunggu kedatangan para prajurit tersebut.
Salah satu keluarga prajurit, Maimunah (51) mengatakan, dia menunggu adik iparnya yang bernama Andi Antoni Damaputra sejak pukul 09.00 WIB. Bersama dengan gadis kecil yang merupakan anak dari yang ditunggunya, dia sempat kebingungan mencari pintu kedatangan keluarganya itu.
Baca Juga
"Ini sama anak perempuannya. Dapat informasi datang ke Halim tapi nggak jelas juga jam berapa. Kan harusnya Januari pulang tapi ada kejadian jadi diundur," tutur Maimunah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Advertisement
Menurut Maimunah, sebenarnya istri dari Andi juga turut datang ke Jakarta dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Hanya saja karena profesinya sebagai guru membuat sang istri tidak bisa lama menetap di Jakarta.
"Istrinya jadinya ya pulang. Anaknya sama saya dulu," ujar dia.
Perempuan yang tinggal di Sawangan, Depok, itu menyebut bahwa keluarga tentunya khawatir dengan kejadian yang dialami pasukan Polri FPU VIII. Hanya saja, hal itu dapat hilang dikarenakan Andi sering menelepon dari Sudan untuk mengabarkan kondisinya.
"Keluarga khawatir. Tapi karena sering komunikasi ya berarti enggak apa-apa. Alhamdulillah baik-baik saja," beber Maimunah.
Salah satu pacar dari anggota Pasukan Perdamaian Polri FPU VIII juga datang menunggu di Bandara Halim. Perempuan berambut pendek atas nama Fernanda itu mengaku telah menunggu sejak pukul 05.30 WIB.
"Menunggu pacar saya Briptu Tri Putra Pelita. Sebenarnya katanya tanggal 2 Maret tapi ada penundaan dari Halim jadi baru sekarang," kata Fernanda.
Sambil meladeni anak-anak kecil dari keluarga sang pacar, Fernanda berharap bisa segera bertemu. Sebab sudah satu tahun baik keluarga dan dirinya hanya dapat berkomunikasi lewat sambungan telepon.
"Kan tertunda di transit camp nunggu prosesnya saja karena enggak tahu. Sedih sih tapi ya enggak apa-apa namanya hidup kan," terang dia.
Para keluarga itu pun rencananya akan ikut rombongan Pasukan Perdamaian Polri FPU VIII ke kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Usai pemeriksaan lanjutan dari prajurit, barulah mereka dapat saling bertemu dan melepas rindu.