Liputan6.com, Jakarta - Datang ke kantor polisi bagi sebagian orang seperti mendatangi kandang macam. Apalagi jika menunggu di kantor polisi, bisa jadi membosankan. Padahal, di balik baju cokelat muda itu, polisi hanyalah manusia biasa. Seperti di Polsek Metro Palmerah tak seburuk kebanyakan orang pikirkan.
Kapolsek Metro Palmerah Kompol Armunanto Hutahaen mengajak Komunitas Salon Indonesia (KSI) datang ke kantornya. Mereka bukan terlibat kasus, tapi bekerja sama memotong rambut masyarakat yang datang ke Mapolsek Metro Palmerah.
"Khusus hari ini Rabu 4 April 2017 di Polsek Palmerah, masyarakat yang akan mengurus surat-surat maupun masyarakat lainnya yang datang ke Polsek Palmerah, mendapat pelayanan ekstra yaitu gratis cukur dan semir rambut," ujar Armunanto di Polsek Palmerah, Rabu 5 April 2017.
Advertisement
Armunanto menjelaskan, polisi ingin masyarakat tahu bahwa kantor polisi bukanlah tempat yang menyeramkan.
"Acara ini bertujuan untuk memberikan kesan bahwa kantor polisi bukan tempat yang menakutkan untuk dikunjungi," kata dia.
"Selain itu juga agar tercipta suasana akrab dengan masyarakat, serta sebagai ajang silaturahmi antara polisi dan masyarakat," Armunanto menegaskan.
Warga Palmerah pun merasa terhibur dengan cukur rambut gratis itu. Terlebih, mereka jadi tak bosan menunggu antrean saat mengurus beberapa urusan di Mapolsek.
''Seneng banget. Apalagi ini kan gratis. Kepala saya jadi enteng, enak, seger, enggak gerah lah. Apalagi kalau cewe yang nyukurnya," ujar M Hari, warga Palmerah.
Hari mengaku mendapat kabar cukur gratus itu dari temannya yang datang ke Mapolsek Metro Palmerah untuk mengurus SKCK.
"Saya dikabarin temen, kata dia ada cukur gratis, mau ikut enggak? Ya saya bilang mau kalau gratis mah, eh beneran gratis," kata pria 55 tahun itu.
Hingga Rabu sore, beberapa anggota kepolisian dan masyarakat, mulai anak-anak hingga orang dewasa masih mengantre di Mapolsek Metro Palmerah untuk cukur gratis. Sembari menunggu, polisi juga menghibur masyarakat dengan organ tunggal.