BMKG: Potensi Hujan Lebat Akan Terjadi Hingga 8 April 2017

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak hujan lebat ini, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

oleh Ramdania El Hida diperbarui 06 Apr 2017, 08:16 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 08:16 WIB
Ilustrasi Hujan
Ilustrasi Hujan (Liputan6.com/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi peningkatan potensi hujan lebat dari tanggal 6 April hingga 8 April 2017 di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto mengatakan, kondisi ini disebabkan adanya pembentukan pusat tekanan rendah di perairan Selatan Jawa, Laut Aru dan di Papua Nugini yang membentuk daerah pumpunan angin memanjang dari Pesisir Barat Sumatera, Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa hingga Jawa bagian Timur, dan dari Maluku hingga Papua bagian Selatan.

Sementara itu, suhu muka laut hangat diidentifikasi terjadi di wilayah perairan sekitar Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

"Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang ataupun hujan ringan/sedang berdurasi lama di Pesisir Barat Sumatera, Sumatera utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Papua Barat dan Papua," ujar Yunus dalam keterangan resminya, Kamis (6/4/2017).

Gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Barat Aceh, perairan Barat Kep. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumbawa.

Kemudian di Laut Cina Selatan, perairan Utara Kep. Natuna, Laut Jawa, perairan Utara Jawa Timur, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku bagian Utara, perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat dan Papua, perairan Utara Ke. Aru, dan Laut Arafuru bagian Timur.

Yunus mengatakan BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin serta pengguna jasa transportasi penyeberangan laut diharapkan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya