Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan Kabinet Kerja kembali berhembus. Sejumlah kursi menteri bahkan disebut-sebut akan mengalami rotasi hingga pergantian.
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi SP, mengaku sudah mendengar isu reshuffle kabinet yang beredar di masyarakat. Dirinya juga sempat menanyakan langsung kepada Presiden Joko Widodo terkait hal itu.
Baca Juga
"Ini juga salah satu hal yang kemarin saya nanya langsung kepada Presiden mengenai isu ramai adanya sejumlah penggantian menteri ya. Dan kemarin dengan tegas Presiden menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada reshuffle kabinet," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Advertisement
Dia juga tidak bisa memastikan perombakan kabinet itu benar terjadi lagi atau tidak dalam waktu dekat. Yang jelas, sampai saat ini susunan Kabinet Kerja belum mengalami perubahan.
"Jangankan besok, lima jam ke depan kan enggak tahu kita. Manusia itu kan hanya terbatas pengetahuan. Saat ini saya konfirmasi bahwa, karena saya mengonfirmasi sampai hari ini, mungkin kapan-kapan saya konfirmasi lagi kalau ditanya. Sampai hari ini tidak ada reshuffle atau pergantian menteri," tegas Johan Budi.
Beberapa waktu belakangan isu perombakan kabinet memang kembali mencuat. Sejumlah nama disebut-sebut akan berganti posisi bahkan sudah tidak bergabung lagi dengan Kabinet Kerja.
Misalnya saja Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebut akan menjadi Menko Perekonomian menggantikan Darmin Nasution. Lalu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan digantikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Yang tak kalah santer pergantian Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmantyo ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Jokowi memang sudah dua kali melakukan reshuffle kabinet. Pertama 12 Agustus 2015 lalu. Lima orang menteri, termasuk di dalamnya Sekretaris Kabinet dicopot dan 1 menteri diganti posisinya.
Kemudian, reshuffle jilid II terjadi pada 27 Juli 2016. Kali ini 13 posisi menteri mengalami perubahan.