Liputan6.com, Jakarta Pusat Laboratorium Forensik Polri telah mengidentifikasi jenis air keras yang digunakan untuk menyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Cairan itu adalah H2SO4 atau asam sulfat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, cairan tersebut dijual bebas di toko bahan kimia dan tidak ada pengawasan ketat.