Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) siap menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat bertema Arus Baru Ekonomi Indonesia. Acara yang akan dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dihadiri jajaran menteri Kabinet Kerja di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, ini digelar pada 22 hingga 24 April 2017.
"Insya Allah kongres ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri setidaknya 12 menteri Kabinet Kerja," ujar Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat M Azrul Tanjung dalam keterangan tertulisnya, Jumat 21 April 2017.
Sejumlah pengusaha dalam negeri juga turut mendukung keberlangsungan acara ini, di antaranya Chairul Tanjung dan Arifin Paniogoro.
Advertisement
Kongres Ekonomi Umat (KEU) ini merupakan pertama kali digelar, yang bertujuan untuk menginventarisasi dan menjawab problematika yang dihadapi ekonomi bangsa, demi terwujudnya kesejahteraan umat yang berkeadilan dan berperadaban.
Menurut MUI, ekonomi yang menjadi modal hajat hidup orang banyak masih dikuasai pihak tertentu dan penguasaan aset-aset oleh asing.
"Usaha besar semakin besar, sedangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) hanya memperoleh porsi di bawah 20 persen dari nilai ekonomi nasional," kata Azrul.
Kongres Ekonomi Umat MUI merupakan lanjutan hasil Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogyakarta, pada 5-11 Februari 2015. Kongres ini diharapkan dapat menciptakan momentum penting dalam membangkitkan ekonomi umat Islam, yang dalam aksinya kelak akan menjadi arus baru ekonomi Indonesia.