Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin mengimbau kedua pendukung dan simpatisan pasangan cagub-cawagub di Pilkada DKI tidak lagi saling bersitegang.
Yang tidak kalah pentingnya adalah kedua pasangan calon, pendukung, dan simpatisannya bisa menerima apapun hasil Pilkada DKI Jakarta.
"Kita harap sesudah pilkada putaran kedua ini, saat sudah didapatkan siapa yang terpilih, sudah tidak ada lagi kegaduhan-kegaduhan. Semua sudah menerima apa adanya, siapa yang terpilih kemudian legowo," kata Ma'ruf Amin usai mencoblos di TPS 25 di Jalan Deli Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/4/2017).
Dia juga berharap segala macam bentuk fitnah atau sindiran yang menaikkan suhu politik di pilkada putaran kedua ini, tidak lagi muncul usai pencoblosan.
Menurut dia, duduk bersama dan bermusyawarah bisa menjadi solusi mengatasi segala bentuk persoalan atau kesalahpahaman antar warga Jakarta.
"Kita selesaikan (pilkada) ini, kita kembali lagi untuk memelihara situasi yang kondusif, dan menjaga negara ini dari kesalahpahaman," imbuh dia.
Maaruf menilai, sejauh ini proses pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua berlangsung aman. Hal itu tentunya berbanding lurus dengan imbauan para tokoh dan pengamanan dari TNI Polri yang kuat.
"Kemarin kita juga sudah mengimbau sebelum zuhur, untuk tidak perlu ada perebutan, tidak perlu ada mobilisasi. Cukup pengamanan saja yang diperkuat. Dari saksi, dari pengamanan Polri dan TNI. Saya kira itu, dan saya lihat penjagaan cukup kuat ya. Pengamanan cukup kuat. Jadi situasinya kondusif saja," Ma'ruf menandaskan.
Advertisement
Â
*Ikuti Quick Count dari 3 Lembaga Survei Pilkada DKI Jakarta di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017