Liputan6.com, Serang - Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs-N) 1 Kota Serang, Ahmad Rifa'i, mengeluhkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang belum bisa dilakukan di sekolahnya.
Di hadapan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang berkunjung ke sekolahnya, Rifa'i berharap tahun depan seluruh MTs sudah bisa menggelar UNBK.
"Kita masih ujian berbasis kertas dan pensil. Mudah-mudahan ke depannya bisa UNBK," kata Ahmad Rifa'i di Serang, Rabu (3/5/2017).
Advertisement
Dia menyatakan, sejak berdiri 1978 dengan peserta UN 463 siswa, sekolahnya tidak pernah terlibat tawuran dan UN selalu lancar.
"Tidak pernah ada tawuran. Tidak pernah ada yang melanggar norma agama dan negara. Kami tanamkan kepada mereka jiwa agama dan Pancasila," tegas Rifa'i.
Keluhan Rifa'i mendapat tanggapan dari Menteri Agama Lukman Hakim. Dia menyatakan, Kemenag yang menaungi sekolah madrasah dan perguruan tinggi agama berupaya agar seluruh madrasah bisa menggelar UNBK. Hal ini dilakukan agar MTs tak tertinggal dari sekolah umum dalam penggunaan teknologi.
"Kita berusaha meningkatkan diri. Kalau sekarang berbasis kertas dan pensil, ke depan ujian MTs bisa berbasis komputer," kata Lukman.
Berdasarkan pantauan Lukman, pelaksanaan UN tingkat MTs selama dua hari berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. "Ada lebih dari satu juta siswa MTs yang ikut ujian nasional tahun ini," tutup Lukman.