Liputan6.com, Jakarta - Polisi hingga kini belum bisa mengungkap pelaku penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski begitu, KPK tetap menunggu keseriusan Polri dalam mengusut kasus ini.
"Saya kira kita percaya dengan kepolisian RI. Kita percaya kapasitas Kepolisian RI untuk mengungkap kasus itu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Terkait pembentukan tim independen, Alex belum mau berkomentar banyak. Sejauh ini KPK masih terus berkoordinasi dengan Polri agar pelaku penyerang Novel Baswedan segera tertangkap.
Baca Juga
"Kita tetap percaya ke polisi, tapi kita tetap berkoordinasi lah. Informasi apa yang KPK miliki kita sampaikan ke kepolisian. Nanti perkembangan penyelidikan oleh kepolisian juga disampaikan ke kami, sampai di mana sih," jelas Alex.
Dia tidak mau menyebutkan penyelidikan kasus ini lamban atau tidak mengalami perkembangan berarti. Sebab, pengusutan sebuah kasus harus dilakukan secara profesional. Polri juga tidak mungkin menetapkan orang sebagai tersangka kalau bukti tidak cukup.
"Sementara ini belum ada untuk membentuk tim independen," ucap dia.
Advertisement
Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang dua orang tak dikenal dengan air keras setelah melaksanakan salat Subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017.
Akibat penyerangan itu, wajah Novel mengalami luka bakar. Sementara, kedua matanya cedera akibat terkena cairan kimia. Saat ini, Novel tengah mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.