Kemenangan Anies-Sandi Bikin Penasaran Profesor Asal Jepang

Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan profesor asal Jepang, Okamoto Masaaki.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2017, 16:47 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 16:47 WIB
KPU Tetapkan Anies - Sandi Sebagai Pemenang Pilkada DKI 2017
Gubernur dan Wagub DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno saat hadiri rapat pleno KPU di KPUD, Jakarta, Jumat (5/5). KPUD DKI Jakarta menetapkan Anies dan Sandi sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan profesor asal Jepang, Okamoto Masaaki. Dalam pertemuan itu, Anies menjelaskan kemenangannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Terpilihnya Anies bersama Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017 menarik perhatian profesor dari Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University, Jepang, itu. Dia ingin menjadikan kasus tersebut sebagai bahan studi. Okamoto ingin mengetahui faktor apa yang menyebabkan perolehan suara Anies-Sandi melejit dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Saya sudah mengamati selama beberapa tahun terakhir dan nama Anies-Sandi ini tergolong baru, namun ternyata malah bisa memenangkan kontestasi pemimpin ibu kota," ujar Okamoto saat bertemu Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2017).

Anies pun menjelaskan, salah satu faktor kemenangannya adalah karena lebih fokus kepada apa yang dibutuhkan warga Jakarta. "Kami fokus kepada tiga hal yang menjadi kebutuhan warga Jakarta. Antara lain lapangan pekerjaan, kebutuhan hidup terjangkau, dan pendidikan," kata Anies.

Pesan itu diulang selama masa kampanye sehingga memberikan dampak pada kurva elektabilitas yang terus menanjak naik.

"Sebenarnya perolehan suara kemarin itu tidak langsung menanjak seperti itu, tetapi kami naik sedikit demi sedikit sejak awal kampanye, akhir putaran pertama hingga akhirnya putaran dua kemarin," ujar Anies seperti dilansir Antara.

Selain tiga program unggulan yang terus diulang dan disampaikan kepada warga, sambung Anies, keduanya juga selalu menghubungkan kebutuhan warga dengan tiga program unggulan itu. Misalnya saja, warga yang menginginkan ada peningkatan kesejahteraannya maka akan sangat berhubungan dengan pendidikan yang berkualitas.

"Kita punya 23 program tapi yang kita tekankan ada tiga, karena lebih baik ngomong tiga asal sampai ke warga daripada menjelaskan 23 tapi tidak terserap dengan baik," kata Anies.

Dalam kesempatan itu Profesor Okamoto juga penasaran dengan cara Anies menghadapi beragam serangan dari lawan politiknya. "Kami sedapat mungkin tetap fokus pada tiga program unggulan dan kalaupun perlu ditanggapi kita lakukan dengan cara fun," Anies Baswedan memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya