Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengaku telah mengantungi identitas dua jenazah yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Saat ini, kedua jenazah tersebut masih berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kita sudah tahu nama perorangan. Namun kita tidak bisa jelaskan secara resmi, karena kita mesti cek DNA," ujar Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Iriawan melanjutkan, kedua jenazah terduga pelaku itu berjenis kelamin laki-laki. Inisial kedua jenazah tersebut yakni AS dan I.
Advertisement
"Inisial nama sudah ada, AS. Nanti kita jelaskan, karena DNA perlu dicek, jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga sudah ada. Inisialnya I," jelas dia.
Dia juga menyatakan, dua jenazah terduga pelaku tidak ada kaitannya dengan informasi yang berkembang di media sosial. Termasuk informasi kemiripan potongan kepala jenazah di lokasi dengan foto mantan anggota Brimob Sumatera Utara yang beredar di Facebook.
"Saya tegaskan, tidak ada hubungannya itu," tegas Iriawan.
Ledakan yang diduga berasal dari aksi bom bunuh diri terjadi di sekitar Terminal kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 sekira pukul 21.00 WIB. Sejumlah orang terluka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur. Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia, yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata.
Saat ini, ketiga korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke rumah duka untuk dikebumikan. Sementara dua jenazah lainnya yang diduga pelaku bom bunuh diri masih berada di RS Polri Kramatjati.