Liputan6.com, Jakarta - Ratu Mariyuana asal Australia, Schapelle Leigh Corby, akhirnya pulang kampung. Pesawat Malindo Air yang membawa Corby dan kakaknya Mercedes Corby, mendarat di Brisbane, Australia, Minggu dinihari tadi (28/5/2017).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (28/5/2017), sejak turun dari pesawat, Corby mendapat perlakuan khusus. Penumpang lain bahkan tidak diizinkan merekamnya lewat ponsel, hingga Corby turun pesawat.
Media Australia yang menanti di rumah ibunda Corby di Loganlea, bahkan terkecoh mendapati hanya Mercedes, kakak Corby, yang turun dari mobil.
Advertisement
Jelang kepulangannya, Corby membuat akun media sosial dan mengunggah sejumlah video dan foto. Isinya menunjukkan pemandangan dari dalam mobil selama diburu ratusan wartawan di Denpasar, Bali.
Kementerian Hukum dan HAM membantah memberi perlakuan istimewa bagi Corby.
Schapelle Leigh Corby, pada 27 Mei lalu dinyatakan bebas murni setelah dipenjara sejak Oktober 2004, lantaran membawa 4,2 kilogram ganja di papan selancar, saat tiba di Bandara Ngurah Rai.
Berbagai proses hukum dijalaninya, hingga mendapat grasi dari Presiden SBY. Corby harus dideportasi karena tak punya izin tinggal.