Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur masih terus mengejar dan mendalami kasus pengeroyokan anggota Brimob yang terjadi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Rabu 24 Mei 2017. Minimnya keterangan yang diperoleh dari saksi membuat munculnya sedikit kendala dalam proses pengungkapan masalah itu.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyampaikan, di sekitar lokasi kejadian sendiri tidak terpasang CCTV. Sebab itu, keterangan atau kemunculan saksi lain akan sangat membantu penyidik.
"Saksinya saja yang tahu kan begitu. Itu penyerangan dilakukan, diserang secara acak kan itu," tutur Andry saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (4/6/2017).
Advertisement
Menurut Andry, sudah ada enam orang yang diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut. Mereka di antaranya merupakan warga yang mengetahui dan melihat langsung saat kejadian pengeroyokan.
"Tadi malam sudah saya perintahkan untuk pendalaman. Informasi (pelaku) ada tapi masih belum pasti. Harus validasi dulu," tutur Andry.
Anggota Brimob Brigadir Maryanus diserang segerombolan pengendara sepeda motor di depan Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017, dini hari. Saat itu, Maryanus sedang membeli makanan di warung pinggir jalan bersama istrinya.
Â