Wejangan Djarot untuk Pasukan Putih

Layanan AJIB, kata Djarot, dapat diakses melalui aplikasi di google play atau playstore.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Jun 2017, 12:02 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 12:02 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Rabu (7/5/2017). (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta setiap pegawai Jakarta harus memberikan pelayanan terbaik tanpa proses yang rumit dan praktik pencaloan.

Djarot menyampaikan pesan tersebut pada pembekalan petugas Antar-Jemput Izin Bermotor (AJIB) atau pasukan putih. AJIB merupakan petugas antar dan jemput dokumen.

"Makanya, tadi saya berikan pembekalan sekaligus tadi, maaf dalam tanda kutip, cuci otak supaya betul-betul petugas AJIB ini bukan hanya sehat jasmaninya, karena dia harus mobile. Tetapi juga rohaninya kuat, terutama ketika menghadapi berbagai macam cobaan godaan di lapangan," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (7/5/2017).

Layanan AJIB, kata Djarot, dapat diakses melalui aplikasi di google play atau playstore. Apabila membutuhkan layanan, petugas AJIB akan menghampiri konsumen ke tempatnya masing-masing.

"Yang mondar-mandir biar kami. Makanya tadi filosofinya masyarakat itu majikan, masyarakat yang sebetulnya bos kami yang harus kami layani. Bukan hanya dia pelanggan, tapi betul-betul majikan," ujar Djarot.

Djarot pun berpesan agar para petugas mempersiapkan kondisi jasmani dan rohani. Saat ini, terdapat 200 petugas yang akan melayani warga Jakarta di 44 kecamatan, 267 kelurahan.

"Jadi mereka harus betul-betul ditanya, siap atau enggak bertugas. Kalau enggak, enggak usah (melayani), nanti malu-maluin. Bukan hanya jasmani harus kuat, tapi rohani juga karena banyak godaan dan enggak ada yang mengawasi, yang mengawasi itu diri Anda sendiri," ujar Djarot.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya