Djarot Ajak Petani Lawan Mafia Harga di DKI dengan Teknologi CAS

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama PD Pasar Jaya meresmikan mesin teknologi controlled atmosphere storage (CAS).

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Jun 2017, 06:55 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 06:55 WIB
Djarot Resmi Jabat Plt Gubernur DKI Jakarta
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat menyapa pewarta jelang serah terima nota penugasan di Balai Agung Jakarta, Selasa (9/5). Djarot menjabat Plt Gubernur hingga masa jabatannya habis, Oktober 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama PD Pasar Jaya meresmikan mesin teknologi controlled atmosphere storage (CAS) di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Dengan adanya mesin tersebut, ia pun mengimbau para petani atau produsen kebutuhan pokok tetap aktif dalam memproduksi.  

Menurut Djarot, ada kalanya petani tidak mau menanam tanaman ketika musim panen raya. Mereka beralasan harga akan turun, sehingga negara lebih memilih​ impor kebutuhan pokok.

"Karena kita tidak mampu menjaga dalam menyegarkan kebutuhan pokok tersebut, sehingga dengan adanya mesin teknologi controlled atmosphere storage (CAS) jadi contoh untuk provinsi lain," ungkap Djarot di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

Djarot mengatakan, teknologi tersebut dapat berfungsi untuk memperpanjang usia kesegaran produk-produk pertanian. Sehingga, mesin tersebut juga mampu menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.

"Nanti yang rugi itu adalah bandit-bandit yang selama ini jadi tengkulak, mafia yang sering memainkan harga. Itulah yang akan kita libas," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, inflasi dapat terjadi karena dipengaruhi harga kebutuhan pokok. Sebesar 26 persen inflansi di Indonesia pun disumbang Jakarta.

"Kalau inflasi di Jakarta dapat dikendalikan, maka seluruh Indonesia bisa stabil. Karena tujuannya adalah untuk melindungi bukan hanya ekonomi makro, mikro, tapi produsen, pedagang, dan masyarakat," Djarot memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya