Rumah Dirut PT Transjakarta Dilempar Molotov, Polisi Cek CCTV

Cuaca hujan saat kejadian menjadi alasan bom molotov tidak menimbulkan ledakan dan dampak besar.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jun 2017, 14:06 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 14:06 WIB
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono (Foto: Andina Librianty / Liputan6.com)
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono (Foto: Andina Librianty / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar (Kombes) Andry Wibowo mengatakan sudah memeriksa CCTV atau kamera tersembunyi di kediaman Direktur Utama PT Transportrasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono.

Menurut Andri, dari hasil pemeriksaan didapati terduga pelaku pelempar bom molotov melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor.

"Ada orang yang naik motor kemudian melemparkan botol itu," kata Andry di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Kendati demikian, Andry belum dapat mengetahui jumlah pasti dari pelaku tersebut. "Kurang lebih, kalau tidak salah hanya satu orang," ujar dia.

Andri menambahkan​, cuaca hujan saat kejadian menjadi alasan bom molotov tidak menimbulkan ledakan dan dampak besar. Sehingga, dampak ledakan tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.

"Tidak ada kerusakan, hanya pecah botol saja," jelas Andry.

Sebelumnya, rumah Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jalan Bandeng, Pulogadung, Jakarta Timur diduga menjadi sasaran lemparan bom molotov oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 13 Juni 2017 malam pukul 20.40 WIB.

 

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya