Polisi: Perampok di SPBU Daan Mogot Calon Kades di Lampung

Dalam aksinya, DTK berperan sebagai pemantau situasi di ATM atau bank dan memilih calon korban.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Jun 2017, 17:12 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2017, 17:12 WIB
Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com
Polisi merilis pelaku perampokan di SPBU Daan Mogot

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya merilis empat perampok maut di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, yang menewaskan Davidson Tantono. Mereka adalah TP, DTK, M dan IR yang tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan, DTK salah satu dari empat perampok tersebut merupakan calon kepala desa di sebuah desa di Lampung.

"TP dan DTK berusaha kabur, sehingga polisi mendaratkan timah panas di kaki mereka. DTK ini untuk diketahui adalah calon kades di salah satu desa di Lampung," lanjut Argo.

Dalam aksinya, DTK berperan sebagai pemantau situasi di ATM atau bank dan memilih calon korban.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui masing-masing pelaku mendapat upah Rp 14 juta. Pembagian ini dilakukan di salah satu apartemen di Jakarta Timur pasca-aksi. Komplotan ini sudah beraksi di 23 TKP sepanjang April hingga Juni 2017.

Kini polisi tengah mencari enam pelaku lain yang masih buron. Argo mengungkap jumlah total dari komplotan rampok ini adalah 10 orang.

"Kami menyampaikan kepada tersangka lain untuk menyerahkan diri, karena kalau tidak, kami tindak tegas," Argo menyudahi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya