Kapolda Datangi Rumah Pelaku Teror di Mapolda Sumut

Rumah pelaku berinisial SP yang didatangi Kapolda Sumut beserta perwira polisi lainnya sudah diberi garis polisi.

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Jun 2017, 15:02 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2017, 15:02 WIB
teror sumut
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza mendatangi rumah seorang pelaku penyerangan di Mapolda Sumut yang berada di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Minggu (25/6/2017). (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Pasca-penyerangan yang dilakukan dua terduga teroris di Markas Polda Sumut, Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza mendatangi rumah seorang pelaku yang berada di kawasan Jalan Pelajar Timur, Lingkungan 18, Gang Kecil, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

Pantauan di lokasi pada Minggu siang, rumah pelaku berinisial SP yang didatangi Kapolda Sumut beserta perwira polisi lainnya sudah diberi garis polisi (police line). Hal itu dilakukan sebagai upaya sterilisasi rumah tersebut.

Rycko mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya menyita beberapa barang bukti seperti dokumen-dokumen yang terkait dengan cara melakukan penyerangan serta pisau.

"Dokumen yang ditemukan tentang cara-cara melakukan serangan bunuh diri, termasuk beberapa buku untuk anak-anak tentang cara perang," kata Rycko Amelza di lokasi, Minggu (25/6/2017).

Ia menjelaskan, untuk jenis pisau yang ditemukan di rumah SP sama dengan yang digunakan untuk melakukan penyerangan di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, sekitar pukul 03.00 WIB Minggu dini hari.

"Pisaunya persis dengan yang digunakan tadi pagi. Sama bentuk dan ukurannya. Masih baru," jelas Rycko.

Untuk mendalami kasus ini, Polda Sumut akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Sebab, ada indikasi sudah dalam proses indoktrinasi terhadap anak-anak. "Karena itu kita akan dalami," ucap Rycko.

Berafiliasi dengan ISIS

Sebelumnya penyerangan terjadi pada Minggu 25 Juni 2017 sekitar pukul 03.00 WIB. Dua anggota piket atas nama Aiptu M Sigalingging dan Brigadir E Ginting, ketika berada di Pos II Mapolda Sumut secara tiba-tiba diserang oleh dua pelaku.

Pada waktu itu terjadi perkelahian yang mengakibatkan Aiptu M Sigalingging, personel Yanma Polda Sumut tertusuk pisau hingga meninggal dunia. Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos. Anggota jaga atas nama Brigadir E Ginting kemudian meminta bantuan dengan berteriak kepada personel Brimob yang bertugas.

"Aiptu M Sigalingging meninggal dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri yang diduga karena terjadi perkelahian dan perlawanan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting saat dikonfirmasi.

Selanjutnya, anggota Brimob dari penjagaan pos I di pintu masuk Mapolda, memberikan bantuan dan melakukan penembakan peringatan. Namun pelaku masih juga mencoba menyerang.

Kemudian, anggota Brimob atas nama Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali, menembak kedua pelaku hingga berhasil diamankan dengan kondisi satu orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan hidup.

"Kita masih melakukan olah TKP. Nanti perkembangannya akan kita informasikan ke teman-teman. Identitas pelaku sudah diketahui dan sedang dilakukan pendalaman serta pengembangan. Diduga pelaku berafiliasi dengan ISIS," sebut Rina.


Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya