Kemenhub Minta PO Bersabar soal Pemindahan ke Terminal Pulogebang

Perusahaan otobus (PO) sebelumnya mengeluhkan ihwal penurunan jumlah penumpang lantaran pemindahan terminal tersebut.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Jun 2017, 06:34 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2017, 06:34 WIB
terminal terpadu Pulo Gebang
Pemandangan dari luar gedung terminal terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (27/12). Perbaikan fasilitas di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur hingga kini sudah mencapai 90 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo meminta perusahaan otobus (PO) bersabar terkait pemindahan terminal dari Pulogadung menuju Pulogebang. Dia mengatakan, pemindahan terminal tersebut dilakukan demi ketertiban.

"Ini masalah transisi. Kalau tidak ditertibkan (agen-agen PO) yang di luar, penumpang bisa bocor terus," ujar Sugihardjo di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu 28 Juni 2017.

Agen-agen PO sebelumnya mengeluhkan ihwal penurunan jumlah penumpang lantaran pemindahan terminal tersebut. Biasanya, saat mudik Lebaran, beberapa PO bisa memberangkatkan lima hingga enam bus setiap hari, namun kini hanya satu bus semenjak dipindah ke Terminal Pulogebang.

Sugihardjo mengatakan, pihaknya terus mengkaji dan melakukan perbaikan. Salah satunya terkait akses menuju Terminal Pulogebang yang dirasa masih sulit.

Selain itu, penurunan jumlah penumpang pada saat mudik Lebaran dinilai karena sosialisasi yang kurang terhadap masyarakat.

"Sosialisasi itu informasinya bahwa Terminal Pulogadung ditutup dan dipindah ke Pulogebang. Jadi, ini memang harus didorong," kata dia.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya