Top 3 News Hari Ini: Plaak, Tamparan Istri Jenderal Bikin Geger

Top 3 News Hari Ini, Joice Onsay Marouw, istri jenderal bintang 1 di kepolisian mendaratkan tamparan keras di pipi petugas Avsec bandara.

oleh Nafiysul QodarPutu Merta Surya PutraIka Defianti diperbarui 07 Jul 2017, 21:53 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 21:53 WIB
Berkacamata Hitam, Istri Jenderal Penampar Petugas Bandara Diperiksa Polisi
Keributan terjadi tatkala petugas Avsec meminta Joyce Warouw melepas jam tangan saat melewati pintu metal detector di bandara, Jakarta, Jumat (7/7). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Elizabeth Wehantouw, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado, tak menyangka bakal mendapat perlakuan kasar dari salah satu penumpang pesawat.

Joice Onsay Marouw, istri dari jenderal bintang 1 di Kepolisian yang menjabat Direktur Materi Pendidikan Debiddikpimtknas Lemhanas RI, tiba-tiba mendaratkan tamparan keras di pipi kanan Elizabeth.

Aksi tersebut sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Akibat perbuatannya, kini Joice Onsay Marouw harus berurusan dengan hukum. 

Kabar lainnya yang tak kalah diburu tentang vlog putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang dilaporkan berkonten menyebarkan ujaran kebencian.

Namun semua tuduhan itu terbantahkan dengan pemeriksaan ahli bahasa dan IT. Hasilnya tidak ada unsur pidana pada konten vlog Kaesang yang dilaporkan tersebut.

Hingga malam ini berita tersebut terpopuler dan paling banyak dibaca pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Kamis (7/7/2017). 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:  

1. Heboh Tamparan Istri Jenderal

Rekaman video seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas Bandara Manado, beredar luas sejak Rabu pagi. (Capture video: Istimewa)

Perempuan berbaju hitam yang didampingi anaknya itu kemudian ngeloyor pergi usai menampar petugas aviation security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado.

Adegan penamparan petugas bandara itu terekam dalam sebuah video berdurasi 0,12 menit. Video yang memperlihatkan seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas bandara itupun viral di media sosial.

"Ngoni nintau kita ini istri pejabat (kalian tidak tahu saya ini istri pejabat). Yang punya Sulawesi Utara," ujar sumber di Bandara Sam Ratulangi menirukan kalimat yang dilontarkan perempuan itu, Rabu 5 Juli 2017.

"Ketika pelaku masuk pintu X-Ray SCP 2 pintu detektor berbunyi karena pelaku memakai jam tangan. Oleh petugas Avsec dia diminta agar jamnya dilepas untuk dimasukkan ke dalam X-ray," ujar Corporate Secretary Angkasa Pura I Israwadi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu 5 Juli 2017.

Namun, Joice tidak terima dengan sikap petugas Avsec dan memukul petugas.

Selengkapnya...

2. Vlog Kaesang Tak Ada Unsur Pidana, Polisi Akan Gelar Perkara

Dengan nuansa gamelan jawa, Kaesang Pangarep mencoba ngerap di lagu 'Bersatulah'.

Polisi telah menindaklanjuti laporan dugaan ujaran kebencian yang dilayangkan Muhammad Hidayat Simanjuntak terhadap putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dengan memeriksa ahli bahasa dan IT. Hasilnya, kasus tersebut tak memenuhi unsur pidana.

Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan bahwa penyelidikan laporan Hidayat masih dilanjutkan.

Selanjutnya polisi tinggal melakukan gelar perkara untuk menentukan status perkara tersebut.

Gelar perkara nanti, tentu hanya sebagai formalitas administrasi saja. Sebab, tiga ahli yang diperiksa telah menyatakan bahwa tidak ada unsur pidana pada konten vlog Kaesang yang dilaporkan tersebut.

Selengkapnya...

3. Palangkaraya Jadi Ibu Kota? Ini Imbauan Dewan Adat Dayak Kalteng

Pemerintah mengkaji pemindahan Ibu Kota pemerintahan dari Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, mengapresiasi rencana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya oleh pemerintah pusat. Namun, dia mengingatkan pemerintah untuk menjaga kearifan lokal.

"Jangan hanya pembangunan infrastruktur fisik saja yang diperhatikan. Infrastruktur sosial dan kearifan lokal juga harus diperhatikan. Hal ini penting agar budaya Dayak tetap terjaga. Dayak harus tetap menjadi tuan di Kalimantan," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (7/7/2017).

"Dayak adalah budaya yang ramah, masyarakatnya ramah dan penuh toleransi antarumat beragama. Cantik kotanya, tapi urbanisasi ibu kota dapat mengancam identitas Dayak itu sendiri," jelas dia.

Untuk itu, Agustiar mengingatkan, pentingnya menjaga budaya sendiri, yang didukung pemerintah pusat.

Selengkapnya... 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya