Penertiban Bangunan di Bukit Duri Tanpa Perlawanan Warga

Pemkot Jakarta Selatan telah mensosialisasikan rencana penertiban di Bukit Duri sebanyak tiga kali.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Jul 2017, 12:04 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 12:04 WIB
Bangunan Bantaran Kali Ciliwung di Bukit Duri Digusur
Petugas Satpol PP dibantu alat berat dalam penertipan bangunan dikawasan bantaran Kali Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta, Selasa (11/7). Semuanya terpusat di RT 001, 002, 003, dan 004 RW 12 Kelurahan Bukit Duri. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Penertiban bangunan di kawasan Bukit Duri yang terkena normalisasi Sungai Ciliwung berjalan dengan lancar. Selama penertiban berlangsung tidak ada perlawanan dari warga terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya telah mensosialisasikan rencana itu sebanyak tiga kali. Sehingga warga pun menerima penertiban tersebut .

"Kami sudah lakukan sosialisasi kepada warga bersama Pak Lurah juga. Kami jelaskan wilayah ini akan dibuat apa. Sudah sejak bulan Maret 2017 kami lakukan sosialisasi dengan warga," ujar Tri di lokasi penertiban bantaran Sungai Ciliwung Bukit Duri, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Bahkan, Tri juga menuturkan, warga Bukit Duri sendiri yang membantu jajaran dari Pemkot Jaksel untuk meruntuhkan bangunan rumah mereka masing-masing. Mereka memberikan kebebasan kepada petugas untuk melakukan tugasnya.

"Kami berikan keleluasaan kepada mereka, silakan kalau mau runtuhkan bangunan, apa sisa-sisa bangunan itu akan dijadikan apa terserah mereka," terang dia.

Sementara, Siti Aisyah (38) korban penertiban mengaku pemerintah telah memberikan pengertian kepada warga. Bahkan sejak Juni 2017, mereka telah meninggalkan kawasan itu dan pindah ke tempat relokasi yang disediakan Pemkot di Rusun Rawa Bebek.

"Sudah ada rapat, sama nego dari kelurahan sebelumnya. Saya saja sudah tinggal sama keluarga di (Rusun) Rawa Bebek sebulan lah kurang lebih," pungkas Siti.

Normalisasi Sungai Ciliwung merupakan program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

Ada 355 bidang yang terkena normalisasi antara lain, RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 RW 12 Kelurahan Bukit Duri. Nantinya, warga yang terkena imbas dari normalisasi ini akan direlokasi ke empat rusun di daerah Jakarta Timur.

"Kita sudah siapkan empat rusun untuk relokasi di daerah Jakarta Timur yaitu Rusun Rawa Bebek sebanyak 215 bidang, Rusun Pulo Gebang sebanyak 20 bidang, Rusun Komarudin sebanyak 11 bidang, dan Rusun Bekasi KM 2 sebanyak 85 bidang," papar Tri.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya