Reaksi Kapolda Metro soal Foto dengan Pengeroyok Hermansyah

Teknik penyelidikan semacam itu, kata Iriawan, kerap dilakukan polisi, terutama pada kasus-kasus besar.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Jul 2017, 19:34 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 19:34 WIB
Hermansyah
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan menunjukkan kemiripan sketsa wajah tersangka kasus kekerasan saat rilis di Jakarta, Kamis (13/7). Polisi menangkap empat orang dan masih memburu satu tersangka lainnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan angkat suara, soal fotonya duduk semeja dengan pimpinan Polri dan tersangka pengeroyokan ahli informasi (IT) Hermansyah yang viral di media sosial.

Iriawan tak ambil pusing mengenai cibiran sejumlah netizen. Kendati, dia tetap meluruskan agar isu-isu liar di media sosial tidak semakin menjadi-jadi.

"Itu adalah bagian teknik polisi menginterogasi atau melakukan pengungkapan peristiwa," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).

Iriawan menjelaskan, pihaknya melakukan pendekatan secara humanis dan psikologis untuk memudahkan pengungkapan kasus. Tak ada perlakuan khusus terhadap para pelaku kejahatan.

"Kita tanya kemarin, apakah Anda kerja sendiri atau ada yang perintah? Kita sentuh psikologisnya, sehingga dia bicara, 'ini Pak temen saya di sini, mobilnya di sini', sehingga tinggal kami ambil (tangkap) aja," kata dia.

Benar saja, kata Iriawan, sehari setelah penangkapan terhadap tersangka Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31), polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Erick Birahy (22) dan Richard Patipeluhu (25). Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua mobil yang digunakan pelaku.

"Jadi tinggal pisau yang dibuang di Cibubur sama mengejar satu pelaku lagi (Domaince)," ujar dia.

Teknik penyelidikan semacam itu, kata Iriawan, kerap dilakukan polisi, terutama pada kasus-kasus besar yang menjadi atensi masyarakat. Iriawan bahkan mencontohkan teknik penyelidikan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror terhadap tersangka bom Bali, Ali Imron.

"Bahkan dulu tim Densus saat memeriksa Ali Imron tidak diborgol. Kita ajak makan bareng. Tapi itulah kami, biarkan saja, semakin di-bully kami tak masalah, tapi semakin berkah buat kami," tutur mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Keberhasilan polisi menangkap Edwin dan Lauren dalam waktu cepat langsung menjadi sorotan publik, tak terkecuali foto-foto penangkapan kedua pelaku. Bahkan di media sosial, foto pelaku duduk semeja dengan sejumlah pimpinan Polri viral.

Dalam foto tersebut, terlihat Edwin dan Lauren duduk semeja bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo, dan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Arif Rahman.

Di atas meja terdapat beberapa piring berisi gorengan. Selain itu, ada beberapa gelas diduga berisi teh. Meski dalam kondisi kedua tangan diikat tali tis, tampak salah satu tersangka penganiayaan Hermansyah mengapit sebatang rokok di jari tangan kanannya. Dalam foto yang beredar juga terdapat tulisan "Pantaskah...?"

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya