Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Marcello Tahitoe atau Ello ditangkap jajaran Polres Jakarta Selatan, Minggu 6 Agustus 2017 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bersama Ello, polisi menemukan satu paket narkoba jenis ganja.
Sebelumnya, polisi juga menangkap artis Tora Sudiro karena memiliki dan mengonsumsi dumolid.
Pegiat antinarkoba Benny Mamoto menyebut, kalangan artis memang menjadi target para sindikat pengedar narkoba. Alasannya, artis kerap menjadi panutan banyak orang.
Advertisement
"Tren anak muda akan ikuti artis. Mulai cara berpakaian, tempat makan termasuk hal-hal negatif sangat mungkin dititum" kata mantan Deputi Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.
Fakta itu membuat Benny berinisiatif membangun Museum Edukasi Anti Narkoba di Minahasa. Koleksinya beragam, mulai dari replika alat hirup opium, replika jenis-jenis narkoba hingga foto-foto artis yang hidupnya hancur akibat ketergantungan narkoba.
Sebut saja foto penyanyi Whitney Houston dan Roy Marten yang pernah mengalami ketergantungan narkoba. Bahkan Whitney Houston meninggal dunia akibat kecanduan barang haram itu.
"Jangan main-main, jangan ikuti gaya hiduonya yang negatif. Sudah banyak artis yang hiduonya rusak akibat narkoba," tegas Benny.
Dalam waktu dekat, foto-foto artis yang baru-baru ini ditangkap karena narkoba juga akan dipampang di museum itu. Termasuk Ello dan Tora Sudiro.
"Data dan infonya selalu saya update karena anak-anak sekolah pasti tanya sehingga pemandu harus sellalu mengikuti perkembangan terkini kasus narkoba," sebutnya.
Benny berharap, museum atau rumah edukasi seperti yang dia buat bisa dibangun di daerah lain. Menurut dia, jika ada 1.000 rumah edukasi yang sama di Indonesia, maka pencegahan peredaran narkoba bisa lebih efisien. Kasus-kasus penyalahgunaan narkoba seperti yang dialami Ello pun bisa diminimalisasi.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â