5 Terduga Teroris Bandung Belajar Buat Bom dari Bahrun Naim

Tim Densus 88 Antiteror menggeledah kamar kontrakan yang menjadi tempat penyimpanan dan merakit bom.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 16 Agu 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 12:31 WIB
Patroli Indosiar, Bandung - Lima terduga teroris diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri dari sejumlah tempat. Salah satunya di kawasan Antapani Kota Bandung, Jawa Barat. Kelompok teroris jaringan JAD tersebut merencanakan pengeboman dengan peledak kimia di Mako Brimob hingga Istana Negara.
 
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Rabu (16/8/2017), penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian saat penggeledahan dilakukan di kamar kontrakan terduga teroris di Jajaway Timur, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 15 Agustus 2017. Diduga di kamar kontrakan tersebut, dua terduga teroris berinisial Y dan R menyimpan bahan baku bom dan merakitnya.
 
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus menyatakan Y dan R ditangkap bersama tiga terduga teroris lainnya di kawasan Antapani dan Kiaracondong.
 
Kelompok teroris jaringan JAD Bandung Raya tersebut diduga menyasar Mako Brimob, petugas Polri di lapangan, dan Istana Negara Jakarta.
 
Terduga teroris tersebut diduga belajar merakit bom kimia dari anggota kelompok ISIS, Bahrum Naim, dengan menggunakan aplikasi telepon genggam.
 
Penggeledahan juga dilakukan tim Densus 88 Antiteror di sebuah rumah terduga teroris di Karanganyar, Jawa Tengah. Anjing pelacak dikerahkan dalam penggeledahan untuk mencari barang bukti, hasilnya polisi menyita 18 barang bukti berupa buku, kepingan CD, kaos, hingga sim card.
 
Sementara itu di Jakarta, aparat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar operasi cipta kondisi untuk mempersempit ruang gerak teroris. Operasi digelar di Jalan Kemang Raya pada Rabu dinihari.
 
Pada operasi tersebut, polisi juga memeriksa kelengkapan surat kendaraan rencanannya operasi serupa akan terus digelar aparat kepolisian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya