Liputan6.com, Jakarta - Apple, raksasa teknologi berbasis di Cupertino, Amerika Serikat, dijadwalkan bakal melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 7 Januari 2025 mendatang.
Disebutkan, pertemuan Apple dengan Kemenperin ini terkait dengan komitmen investasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, dan menjadi langkah penting untuk memastikan iPhone 16 dijual resmi di pasar Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslan, mengungkapkan pembicaraan terkait investasi Apple ini sebelumnya telah dilakukan secara informal.
Advertisement
Menurut Rosan, meskipun Apple telah mengajukan proposal, pemerintah masih menunggu dokumen formal dalam pertemuan Apple dan Kemenperin mendatang.
“Iya proposal Rp 16 triliun, nanti saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang,” tutur Rosan di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana dikutip dari kanal News, Sabtu (4/1/2025).
Dia menambahkan, “Nanti diharapkan tanggal 7 datang. Saya bersama pihak Apple akan menyampaikan investasi tersebut.”
Jika disetujui, investasi Apple ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur global. Pemerintah sendiri saat ini telah memberikan fleksibilitas kepada Apple dengan memperbolehkan proses investasi berjalan paralel dengan pembangunan industri.
"Dia [Apple] sudah berikan surat tidak resmi ke kami, kemudian ke Kemenperin untuk hal terkait perindustrian. Tapi investasi ini juga berjalan dengan kami,” kata Rosan.
Kemenperin berharap, dengan disepakatinya komitmen ini, produk iPhone 16 yang belum tersedia secara resmi di Indonesia dapat segera memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Apple Sudah Kirim Proposal
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, Apple sebenarnya telah mengirimkan proposal resmi kepada Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.
Febri menyebut proposal tersebut sama dengan yang telah dikirimkan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Kita sudah jawab itu secara informal. Secara formalnya belum. Makanya, kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian, negosiasi langsung," ujar Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin 30 Desember 2024.
Namun begitu, Febri belum bisa menjabarkan apa jawaban Kemenperin terhadap tawaran tersebut. Sebab, negosiasi tersebut harus langsung dilakukan oleh para petinggi Apple.
"Kan pak Menteri beberapa kali sudah sampaikan, sudah diundang ke sini tapi enggak pernah nongol-nongol. Responnya WA aja. Respon yang kami harapkan, mereka datang ke sini hadir fisik, petinggi Apple-nya," beber dia.
Advertisement
Investasi Apple Dinilai Bisa Lebih Besari dari USD 1 Miliar
Adapun investasi Apple jadi syarat agar iPhone 16 bisa beredar secara legal di pasar Indonesia. Ketentuan ini ditetapkan lantaran Apple belum memenuhi Rp 300 miliar dari total komitmen investasi Rp1,7 triliun.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital atau Wamen Komdigi Nezar Patria menyatakan, seharusnya nilai investasi Apple di Indonesia lebih besar dari USD 1 miliar. Lantaran pasar produk Apple di Indonesia juga sangat besar.
"Seharusnya lebih tinggi lagi. Melihat pasar Apple juga sangat besar di Indonesia," kata Nezar beberapa waktu lalu.
Nezar berharap investasi tersebut tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang digital.
"Kita menginginkan Apple itu bisa memberikan impact yang lebih besar dalam digital talent kita," ucap Nezar.
Harap Investasi Tak Hanya Fokus pada Infrastruktur
Dia mengatakan, salah satu harapan utama dari investasi ini adalah agar Apple bisa memberikan dampak yang lebih besar dalam pengembangan digital talent Indonesia.
Fokus utamanya adalah melahirkan lebih banyak pengembang (developer) handal yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa berkontribusi pada ekosistem teknologi Apple secara global.
"Terutama bagaimana menghasilkan developer-developer yang lebih handal dan juga bisa dipakai oleh Apple untuk memperkaya ekosistem program yang mereka produksi gitu ya," kata Nezar.
"Jadi misalnya untuk memperkuat sejumlah teknologi-teknologi yang dihasilkan oleh Apple untuk memperkuat produk-produknya yang dipasarkan secara internasional," sambung dia.
Nezar pun menegaskan kembali bahwa tujuan utama dari investasi Apple ini adalah agar Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok global Apple, berkontribusi dalam pengembangan produk-produk inovatif yang mereka buat.
"Intinya kita ingin menjadi satu kekuatan di dalam rantai pasar global yang dimiliki oleh Apple," pungkas Nezar.
Advertisement