Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 16 pegawai Kedutaan Amerika Serikat di Kuba menderita gejala yang diduga disebabkan serangan sonik. Senjata sonik itu memicu mual, sakit kepala, dan gangguan pendengaran.
Menurut sejumlah pejabat AS yang enggan menyebut nama, dalam beberapa serangan, sebuah senjata sonik canggih ditempatkan di dalam atau di luar tempat tinggal para diplomat.