Libur Idul Adha, Pengendara di Tol Jakarta-Cikampek Melonjak

Jumlah pengendara yang melintasi Tol Jakarta Cikampek, tepatnya di gerbang Tol Cikarang Utama melonjak menjadi 113 ribu.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2017, 20:34 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 20:34 WIB
20151229-Antisipasi Kemacetan di Tahun Baru, Truk Dilarang Melitas
Kendaraan memadati jalan Tol Cawang Grogol di MT Haryono menuju Cikampek atau pun Jagorawi, Jakarta, (29/12). Untuk mengurai kemacetan, Menteri Perhubungan keluarkan larangan pengoperasian truk jelang tahun baru di Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat arus mudik libur Idul Adha melebih dari prediksi. Saat ini, jumlah pengendara yang melintasi Tol Jakarta Cikampek, tepatnya di gerbang Tol Cikarang Utama melonjak menjadi 113 ribu, jauh di luar prediksi yang mencapai 96 ribu unit.

"Jumlah itu hanya berselisih 3 ribu unit lebih sedikit dari saat Idul Fitri yang mencapai 116 ribu unit," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Aryani, Jumat (1/9/2017).

Hal itu dikatakannya saat menyambangi kantor GT Cikarang Utama Tol Jakarta-Cikampek di KM32, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihantono.

Menurut dia, strategi penanganan lalu lintas arus mudik Idul Adha kali ini masih menerapkan cara yang sama saat berlangsungnya arus mudik Idul Fitri.

"Yang kita waspadai adalah kemacetan yang biasanya terjadi pada tempat peristirahatan tol. Kita juga terapkan contra flow sehingga GT Cikarang Utama aman (lancar)," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, selama arus mudik pihaknya membuka full 31 gardu transaksi tol guna menjaga kondusivitas lalu lintas pemudik.

Desi memprediksi, puncak arus balik di Tol Cikampek-Jakarta berlangsung Minggu 3 September 2017.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

Koordinasi Aparat Keamanan

Sementara itu, Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo menambahkan, sepanjang arus mudik dan balik Idul Adha tahun ini, pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyiagakan 12 ribu aparat keamanan di jalur tersebut.

"Pergerakan kendaraan mudik pada libur Idul Adha dan Lebaran berbeda. Sebelum hari H Lebaran sudah ramai kendaraan, sementara pada Idul Adha ada dua pergerakan kendaraan, pertama di sekitar kampung halaman, dan ada yang keperluan rekreasi dan silaturahmi keluarga sebelum dan setelah Idul Adha," kata dia.

Pergerakan kendaraan paling banyak terjadi pada dinihari mulai pukul 22.00-02.00 WIB, berdasarkan pengamatan pada antrean kendaraan di GT Cikarang Utama.

"Antrean pada malam tadi mencapai 200 unit kendaraan, sementara pada siang relatif kurang dari itu," kata Sugihardjo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya