Liputan6.com, Mekah - Empat hari masa pemulangan, total sudah 50 kloter jemaah haji Indonesia yang diterbangkan ke Tanah Air.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Bandara mencatat sampai pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS), total 20.024 jemaah dan 250 petugas sudah diberangkatkan dari King Abdul Aziz Internasional Airport (KAAIA) Jeddah.
Proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Jeddah akan berlangsung sampai 20 September 2017.
Advertisement
Minggu 10 September, dijadwalkan akan ada 15 kloter yang kembali diterbangkan ke Indonesia, yaitu UPG 05, JKG 07, BPN 03, SOC 13, BTH 03, MES 05, BDJ 02, JKS 13, SOC 14, JKG 09, SUB 13, UPG 06, JKS 14, SUB 14, JKG 10.
Sebelumnya, usia meninjau layanan petugas di bandara Jeddah, Sabtu 9 September 2017 malam, Menag Lukman Hakim Saifuddin menilai proses pemulangan jemaah hingga hari keempat berjalan lancar.
"Jadi memang di hari-hari pertama sedikit ada kendala, tapi sejauh ini bisa ditangani dengan baik," kata Lukman.
Menurut Lukman, petugas Mekah dan Bandara terus berkoordinasi. Prinsipnya, pendorongan menuju Jeddah harus dilakukan setelah jemaah siap, mulai dari penimbangan bagasi dan lainnya, sudah dilakukan di Makkah.
"Sehingga, ketika tiba di Jeddah tidak lagi memerlukan waktu yang panjang untuk pengurusan bagasi, penimbangan, dan lainnya, karena itu sudah dilakukan di Mekah," ucap Lukman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekah, Nasrullah Jasam mengimbau jemaah untuk tidak memasukkan air Zamzam dalam koper bagasi.
Tiga hari masa pemulangan, ratusan koper terdeteksi membawa air zamzam, sehingga terpaksa dibongkar dan dikeluarkan. Zamzam dalam beragam kemasan itu kini menumpuk di gudang Al-Mazro’i.
"Tadi kita lihat bersama, kita buka koper dan ternyata masih ada yang membawa air zamzam. Ini tidak sesuai ketentuan," kata Nasrullah di Mekah, Jumat 8 September 2017.
Pihaknya sudah menyampaikan berkali-kali demi keselamatan penerbangan jemaah dan kelancaran kepulangan jemaah, agar tidak memasukkan air Zamzam.