Pantun Jenaka Ini Bikin Mahasiswa UMB Dapat Sepeda Jokowi

Presiden Jokowi tidak bisa menahan tawa mendengarkan pantun dan melihat gaya Yopi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Sep 2017, 10:36 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2017, 10:36 WIB
Presiden bersilaturahmi ke kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan
Presiden bersilaturahmi ke kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Foto: Siaran Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan kuis berhadiah sepeda, tidak sedikit masyarakat yang hadir di acara tersebut berusaha dengan berbagai cara agar dapat maju ke podium dan mendapat hadiah.

Hal seperti itu juga dilakukan Yopi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), saat Presiden bersilaturahmi ke kampus tersebut di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat, 15 September 2017.

Saat itu, sebenarnya Jokowi telah mengakhiri sambutannya. Namun ia dibisiki ajudannya Kolonel Inf Deddy Suryadi bahwa masih ada sepeda yang belum dibagikan.

"Katanya kalau ketemu saya, enggak ada kuis, enggak ramai ya," ucap Jokowi disambut tepuk tangan meriah.

Presiden lalu bertanya siapa yang mau maju ke podium untuk menunjukkan tangannya. Hampir semua undangan yang terdiri dari mahasiswa menunjukkan tangannya tinggi-tinggi. Yopi tampak berlari kencang, tapi ia kalah cepat dengan seseorang yang posisinya lebih dekat dengan podium.

Saat kesempatan kedua, dengan pertanyaan untuk menyebutkan nama-nama pulau di Indonesia, Yopi kembali kalah cepat dengan seorang mahasiswa yang mengenakan jaket berwarna merah.

Di kesempatan ketiga, Presiden tampaknya melihat kegigihan Yopi dan langsung memintanya untuk naik ke podium. "Tadi yang sudah lari-lari maju ke depan," kata Jokowi.

Sebelum bertanya kepada Yopi, Presiden berkata, "Kenapa ngotot banget, sudah ditahan Paspampres, masih ngotot mau maju ke depan."

Yopi hanya tersenyum ditanya Presiden tentang kegigihannya untuk maju ke podium. "Sebelum saya dipertanyakan Bapak, saya mau membacakan pantun," ucap Yopi, Jokowi pun mempersilakan Yopi untuk membacanya.

Buah sawi dimakan cinta
beli tas merek anoa
Selamat datang Pak Jokowi tercinta
di universitas kebanggaan Banoa, UMB".

"Buah sawi dimakan cinta
buah kedondong ada di Kenya
Duhai Pak Jokowi tercinta
bagi dong sepedanya

Presiden tidak bisa menahan tawa mendengarkan pantun dan melihat gaya Yopi. "Sudah enggak jadi saya tanya, sepedanya langsung diambil sana," ucap Jokowi.

Saksikan video di bawah ini:

 

Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Antisipasi Perubahan

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan, saat ini anak-anak muda yang merupakan generasi milenial, akan mempengaruhi pasar, lanskap ekonomi, dan lanskap politik global pada 5-10 tahun mendatang. Mereka adalah generasi yang memanfaatkan gawai untuk memperoleh informasi.

Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan pentingnya pendidikan karakter agar dapat mengantisipasi infiltrasi budaya melalui gawai yang tidak dapat dikontrol oleh siapa pun.

"Infiltrasi budaya itu masuk tanpa kita bisa screening dengan baik, satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah memperkuat harapan anak-anak kita dengan menanamkan nilai-nilai agama, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai budaya kita. Jangan sampai tergerus oleh budaya-budaya asing, inilah tugas kita bersama," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan, persaingan antarnegara di era globalisasi seperti sekarang ini tidak dapat kita hindari. Untuk itu, ia mengatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian terhadap pembangunan infrastruktur yang merupakan sebuah fondasi pembangunan nasional.

"Itu basic, fondasi, orang ngomong apa pun ini basic, Amerika juga pertama yang dibangun infrastruktur, Tiongkok juga, baru berikutnya pembangunan sumber daya manusia," kata Presiden.

Terkait sumber daya manusia, Jokowi juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah membuka rekrutmen PNS dalam jumlah besar.

"Kalau mau daftar cepat, daftar baik di Kementerian Keuangan banyak sekali, Kementerian Hukum banyak sekali, kementerian yang lain juga banyak sekali. Juga di BUMN, info kemarin ada 17 ribu lowongan pekerjaan di BUMN yang bisa dimasuki anak-anak kita," pungkas Jokowi.

Turut hadir mendampingi Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasih Ahmad Khairuddin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya