Memahami Nilai-Nilai Empat Pilar Melalui Permainan

Kegiatan penerapan nilai-nilai Empat Pilar yang disosialisasikan kali ini ialah melalui kemah, outbond, dan game.

oleh hidya anindyati diperbarui 25 Sep 2017, 18:16 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2017, 18:16 WIB
Semua permainan ini mengadung nilai-nilai Empat Pilar, antara lain: perencanaan, strategi, kerjasama/gotong royong, kepemimpinan, disiplin, dan sportifitas.
Semua permainan ini mengadung nilai-nilai Empat Pilar, antara lain: perencanaan, strategi, kerjasama/gotong royong, kepemimpinan, disiplin, dan sportifitas.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan para peserta Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR di Balemong Resort Ungaran, Jawa Tengah, sepanjang hari ini, Minggu, 24/9/2017, adalah Outbound, yaitu kegiatan penerapan nilai-nilai Empat Pilar melalui game. Melalui permainan ini 200 peserta yang semuanya anggota Penegak Pramuka dari Kwarda Gerakan Pramuka Kota Semarang dan Kabupaten Semarang ini diuji pemahamannya tentang nilai-nilai Empat Pilar yang mereka terima selama mengikuti materi di kelas (indoor).

Ada tujuh macam permainan yang harus diikuti oleh para peserta, yakni: Lempar bola Pancasila, Tetap Tegak Benderaku, Roda Kehidupan, Segitiga Kehidupan, Perang Naga (perang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia), Fashion Show (menampilkan pakaian adat Nusantara yang terbuat dari kertas koran), dan Pilar Kehidupan. Semua permainan ini mengadung nilai-nilai Empat Pilar, antara lain: perencanaan, strategi, kerjasama/gotong royong, kepemimpinan, disiplin, dan sportifitas.

Seluruh kegiatan berlangsung di ruang terbuka di lingkungan Balemong Resort Ungaran, Jawa Tengah. Kegiatan ini sempat disaksikan oleh anggota Lembaga Pengkajian MPR Drs. H. Wahidin Ismail yang juga salah seorang narasumber Kemah Sosialisasi Empat Pilar. Juga ikut menyaksikan Kepala Biro Persidangan dan Sosialiasi Setjen MPR Tugiyana, S.IP., beserta pejabat di lingkungan Setjen MPR , dan perwakilan dari Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah.

Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan outdoor ini, para peserta dibagi dalam lima kelompok. Setiap kelompok mendapat kesempatan mengikuti seluruh permainan. Para peserta tampak sangat menikmati permainan ini, dan dengan semangat tinggi mereka berjuang untuk menjadi yang terbaik. Kegiatan ini, menurut Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi, Tugiyana, adalah memadukan kegiatan yang sifatnya pengetahuan akan nilai-nilai dan norma fundamental negara diselingi permainan yang lebih rileks dan menyenangkan. Dengan harapan, permainan itu lebih mudah dicerna dan dipahami oleh peserta.

Beberapa permainan yang cukup menarik untuk disimak, antara lain: Lempar Bola Pancasila. Sarana yang disediakan untuk game yang satu ini lima cup plastik dan duapuluh bola pimpong. Setiap kelompok harus memasukkan bola ke lima cup plastik yang disediakan dengan cara melempar. Pemenangnya, apabila peserta dapat memasukkan bola ke lima cup yang disediakan, dan setiap cup minimal tiga bola. Kelompok yang berhasil menyelesaikan tugasnya lalu secara bersama-sama mengucapkan Pancasila.

Permainan lainnya yang juga layak untuk disimak Perang Naga. Permainan ini mengandungkan makna mempertahanan NKRI. Setiap kelompok yang bertanding diberi sarana berupa sebuah bola, yang di sini dimaknai sebagai mahkota. Tugas setiap kelompok adalah merebut mahkota yang ada di masing-masing kelompok, dan kelompok yang diserangkan harus matian-matian mempertahankan mahkotanya. Untuk permainan ini mengandung nilai, antara lain kerjasama, strategi, kepemimpinan, dan sportifitas.

Outbound ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir yang diikuti para peserta Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Ungaran ini, setelah sebelumnya mereka menerima materi sosialisasi berikusi diskusi kelompok untuk pendalaman materi. Malam ini, Minggu (24/9/2017), seluruh rangkaian kegiatan Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Ungaran ini ditutup.(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya