Liputan6.com, Jakarta - Pemberdayaan pak ogah alias polisi cepek dalam membantu mengatur lalu lintas Jakarta masih terkendala biaya. Rencananya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra segera menemui Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang baru saja dilantik.
"Kami akan koordinasikan dengan pejabat dan gubernur yang baru," ujar Halim saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Namun, Halim tidak menyebutkan kapan akan menemui Anies-Sandi. Dia menuturkan, pihaknya belum pernah membahas soal pelibatan Pak Ogah dalam kelompok Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) dengan Pimpinan baru Jakarta.
Advertisement
Begitu sudah dilantik dan resmi memimpin Jakarta, Halim segera membicarakan nasib 500 pak ogah yang telah mendapat pelatihan dan didata sebagai anggota Supeltas tersebut.
"Lihat waktu, kita lihat kesibukan pejabat baru bagaimana, kesibukan mereka juga bagaimana kita lihat kan. Nanti kami sounding-kan ke sana, ke beliau," tutur Halim.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Mentok
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya telah mengajukan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta agar bisa memberikan honor untuk anggota Supeltas. Namun, permintaan tersebut belum bisa dikabulkan lantaran dana untuk Pak Ogah tidak tercantum dalam APBD.
Ditlantas Polda Metro Jaya juga menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI agar bersedia memberikan honor untuk Supeltas. Namun kerjasama itu belum mendapatkan titik terang.
Akibatnya, Pak Ogah yang telah dilatih ini belum bisa diberdayakan untuk membantu mengatur lalu lintas Ibu Kota.
Advertisement