Akbar Tandjung Minta Kader Golkar yang Korupsi Ditindak

Korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Akbar Tandjung berharap Golkar turut berperan dalam pemberantasan korupsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 21 Okt 2017, 20:52 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2017, 20:52 WIB
Akbar Tandjung Dukung Petisi Tolak Hak Angket
Politisi Senior Partai Golkar, Akbar Tandjung. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mendukung partainya menindak kader yang diduga terlibat tindak pidana korupsi.

"Bilamana perlu, organisasi juga harus bisa mengambil tindakan kepada mereka," ujar Akbar Tandjung di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2017).

Selain itu, mantan Ketua DPR RI ini juga tetap mendukung penegak hukum untuk mengadili kader Golkar yang nakal.

"Terhadap kader-kader Golkar yang juga melakukan tindakan korupsi juga diputuskan oleh proses hukum," kata dia.

Menurutnya, pemberantasan korupsi merupakan kewajiban dan komitmen bersama. Sebab, lanjut dia, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa.

"Masyarakat kita harapkan juga turut mengambil bagian untuk melakukan penekanan-penakanan pada lembaga penegak hukum agar betul-betul konstisten dan sungguh-sungguh memberantas korupsi," kata dia.

 

Optimalkan KPK

Akbar Tanjung berpendapat pemerintah harus memperbaiki lebih dalam lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu ia sampaikan menyusul wacana membentuk.

"Kalau saya sih berpendapat, lembaga yang sudah kita miliki, KPK ini terlebih dahulu dioptimalkan," ujar Akbar Tanjung di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2017).

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, negara-negara besar di dunia memiliki lembaga anti korupsi sendiri, seperti halnya KPK. Bahkan, sebelum KPK hadir di Tanah Air, negara-negara di dunia sudah lebih dulu memiliki lembaga serupa dengan KPK.

"Karena itu, menurut saya, kita optimalkan dulu peranan dari KPK ini," terang dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya