TNI Pastikan Tak Ada Red Notice Terkait Jenderal Gatot

Panglima TNI Gatot telah melaporkan hal ini kepada Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 22 Okt 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 22:20 WIB
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau Geladi Resik HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Selasa (3/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, belum ada balasan atau surat resmi dari pemerintah atau Panglima Angkatan Bersenjata AS terkait penolakan Jenderal Gatot Nurmantyo ke negeri paman Sam itu.

Wuryanto juga menegaskan, tidak ada Red Notice ataupun pengumuman yang melarang Panglima TNI sebelum keberangkatannya.

"Enggak ada Red Notice. Ini kita masih menunggu penjelasan," kata Mayjen Wuryanto di kantor Panglima TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Dia menuturkan, rencana kehadiran Jenderal Gatot lantaran diundang secara resmi oleh Jenderal Joseph untuk menghadiri Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs) di Washington DC, 23-24 Oktober 2017.

"Jenderal Gatot diundang atas nama Panglima TNI, jadi Beliau adalah utusan RI. Jadi pemberangkatan ke sana atas nama utusan Presiden, "ujar Wuryanto.

Wuryanto menjelaskan, setelah tidak bisa berangkat, Panglima Gatot lalu melapor kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudannya. Selain ke Presiden, Jenderal Gatot juga menginformasikan ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menkopolhukam Wiranto. Bahkan, Jenderal Gatot juga telah mengirim surat kepada Panglima Besar AS Jenderal Joseph F Durtfort Jr.

"Panglima TNI juga sudah kirim surat ke Panglima AS," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya