Jusuf Kalla Sarankan Setya Novanto Ikuti Hukum yang Berlaku

Jusuf Kalla juga menegaskan hal ini juga dikhawatirkan mempengaruhi wibawa Partai Golkar dan kepercayaan masyarakat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 16 Nov 2017, 16:56 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 16:56 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menghilangnya Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengundang keprihatinan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Politikus senior Golkar itu menyayangkan sikap Setya Novanto yang tidak menemui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Kamis (16/11/2017), Jusuf Kalla menyarankan Setya Novanto agar mematuhi hukum yang berlaku. Setya Novanto, kata dia, harus menghadapi kasus ini dengan cara yang elegan.

Sikap Ketua Umum Partai Golkar itu akan memicu tanda tanya besar para kader dan masyarakat luas.

Jusuf Kalla khawatir, sikap tersangka kasus E-KTP tersebut akan mempengaruhi wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang pohon beringin itu.

Dia menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada mekanisme partai terkait kasus ini. Namun, dia menegaskan harus sesegera mungkin ada sosok yang dapat menjadi panutan untuk memimpin partai sebesar Golkar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya