Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan marah dan mengutuk aksi teror bom dan serangan bersenjata yang terjadi di Masjid Al Rawdah, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.
Melalui akun twitternya, @jokowi, Presiden Jokowi mengutuk aksi teror yang terjadi saat umat Muslim Mesir tengah menjalankan ibadah salat Jumat pada 24 November 2017.
Baca Juga
"Indonesia mengutuk keras segala bentuk aksi teror," ucap Jokowi, Sabtu (25/11/2017).
Advertisement
Jokowi pun mengungkapkan ungkapan duka citanya kepada masyarakat Mesir, khususnya keluarga korban aksi biadab tersebut.
"Saya sampaikan duka yang mendalam terhadap korban teror di Mesir," sebut akun @jokowi.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla juga mengungkapkan kesedihan dan kemarahan atas teror di Mesir itu.
"Saya sedih dan juga marah atas kejadian itu, walaupun itu bukan yang pertama tapi ini juga besar memakan korbannya. Nigeria dan juga di Timur Tengah. Tapi ini yang paling fatal karena sehabis salat Jumat. Jadi kita merasa sangat sedih mendengar itu," kata Jusuf Kalla di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
Apalagi, kata JK, serangan itu terjadi setelah salat Jumat. Dia berharap, pemerintah Mesir segera menangkap pelaku teror tersebut. "Karena orang-orang mau beribadah tapi malah diperlakukan seperti itu," ujar JK.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Tak Ada WNI
Kedutaan Besar RI di Kairo menyatakan, tidak ada WNI yang menjadi korban atas serangan bom di Sinai, Mesir, pada Jumat, 24 November 2017 waktu setempat.
Bom yang diketahui berjenis Improvised Explosive Device (IED) itu dilancarkan oleh kelompok teroris yang tidak dikenal. Bom itu meledak di samping Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.
IED tersebut diledakkan pada saat pelaksanaan salat Jumat. Kelompok teroris juga diketahui menembaki para jemaah pasca-ledakan.
Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi mengatakan, dalam serangan tersebut, tak ada WNI yang menjadi korban.
"Berdasarkan pemantuan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut," demikian dikatakan Dubes Helmy Fauzi, seperti dikutip dari rilis resmi KBRI Kairo yang diterima Liputan6.com.
Dubes RI Mesir juga menegaskan tak ada warga Indonesia yang tinggal di Kota El-Arish, wilayah kejadian ledakan.
Advertisement