Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam peluncuran tiga buku seri sejarah Sukarno di Museum Nasional, Kamis (30/11/2017). Tidak sekadar hadir, Megawati juga didaulat menjadi pembicara kunci.
Megawati menyatakan dirinya merupakan salah satu saksi sejarah sang Proklamator. Saat membahas salah satu judul buku "Mengincar Bung Besar", dia membuka fakta tentang berapa kali Bung Karno menjadi incaran pembunuh.
Baca Juga
"Perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan kepada Bung Karno itu 23 kali," ungkap Megawati.
Advertisement
Ia lalu menceritakan dua aksi percobaan pembunuhan terhadap Presiden Pertama Republik Indonesia itu. "Percobaan eksekusi pertama terhadap Sukarno itu adalah saat peristiwa Cikini," papar Megawati sambil menerawang masa kecilnya.
Saat itu, Sukarno dijadwalkan hadir dalam perayaan ulang tahun Sekolah Cikini yang diselenggarakan di Perguruan Cikini di Jalan Cikini, Nomor 76, Jakarta Pusat. Putera-puteri Sukarno pun tercatat menjadi murid di sekolah tersebut, Sekolah Rakyat Cikini.
"Saat itu saya bertugas menjaga pameran, kakak dan adik-adik saya juga (bertugas menjaga hal lain). Lalu Bung Karno mengunjungi saya sebagai orangtua."
Dua pelaku peristiwa Cikini yang mengaku sebagai korban cuci otak itu mengetahui rencana kehadiran Sukarno di sekolah tersebut. "Kedua pelaku itu luluh melihat Bung Karno kewalahan dipeluk anak-anak kecil," kata Presiden ke-5 RI ini.
Karena terharu menyaksikan pemandangan tersebut, kedua pelaku telat melempar granat dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Akhirnya, granat gagal menarget Sukarno dan justru menyasar warga sekolah Cikini serta pasukan pengamanan presiden (paspampres).
Dalam peristiwa tersebut, tercatat tujuh orang tewas. Dan hari ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun Peristiwa Cikini.
Percobaan Pembunuhan Lainnya
Megawati juga mengungkapkan, salah satu percobaan pembunuhan Bung Karno saat Putra Sang Fajar itu sedang berada di Istana Merdeka. Pada waktu kejadian, Megawati tengah bersekolah.
Sebuah penyerangan terhadap Sukarno dilakukan seorang pilot yang sedang latihan terbang. Seharusnya sebuah peluru mengenai kepala Soekarno di ruang makan.
"Entah mengapa ayah saya sedang berada di ruang DPA, sedang rapat," kenang Megawati.
Akhirnya Sukarno kembali selamat dari percobaan pembunuhan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement