Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap 10 pemuda yang terlibat pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua anggota Polri di Jalan Celepuk, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Sekumpulan pemuda itu menamai dirinya geng Rawa Lele 212.
"Kejadian dilakukan oleh satu kelompok geng Rawa Lele 212. Kelompok ini kumpul-kumpul karena ulang tahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Argo menuturkan, saat itu sekitar 40 pemuda tengah merayakan ulang tahun geng Rawa Lele 212 dengan menenggak minuman keras. Setelah mabuk, mereka kemudian jalan-jalan mencari musuh tawuran.
Advertisement
Saat itu, petugas kepolisian bernama Iptu P Anjang dan Bripka Slamet Aji tengah melakukan patroli rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Melihat ada potensi kericuhan, Anjang dan Slamet lantas menghampiri kerumunan tersebut. "Dua anggota menanyakan kepada mereka, lalu dikejar, dibacok, kemudian dilempari batu," kata Argo.
Argo mengaku belum mengetahui secara detail seberapa sering kelompok pemuda itu berulah di wilayah tersebut. Saat ini polisi masih memeriksa secara intensif pelaku yang sudah ditangkap. Polisi juga masih memburu pelaku lainnya.
"Kami menyayangkan kejadian itu. Seharusnya di lokasi itu ada pranata sosial yang bisa mencegah," ucap Argo.
Kondisi Polisi
Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53) kini masih terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Keduanya menjadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto menyampaikan, keduanya menjalani perawatan di ruangan yang berbeda. Hal itu lantaran salah satu petugas menderita luka yang cukup parah.
"Satu di ruang perawatan ICU, yang satunya lagi sudah dirawat di ruang biasa," tutur Yayok saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (4/12/2017).
Menurut Yayok, yang berada di ruang ICU adalah Bripka Slamet Aji. Dia menerima sejumlah tusukan di perut sehingga harus menjalani operasi.
"Jadi kemarin yang dirawat di ICU ada luka di daerah perut, kemudian di daerah tangan. Kemudian yang dirawat di ruang biasa, luka di daerah bibirnya," jelas dia
Estimasi waktu pemulihan pun belum bisa diperkirakan. Yang terpenting, penanganan keduanya dipastikan maksimal dan dapat kembali bertugas seperti biasa.
"Kita liat perkembangannya. Kita sampaikan mudah-mudahan lebih cepat kondisinya," Yayok menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement