Begini Kondisi Terakhir 2 Polisi Korban Pembacokan di Bekasi

secara umum keduanya mengalami luka di daerah perut, tangan, dan kaki. Dokter masih melakukan observasi terkait kondisi mereka.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Des 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 12:20 WIB
Borgol
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53) kini masih terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Keduanya menjadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto menyampaikan, keduanya menjalani perawatan di ruangan yang berbeda. Hal itu lantaran salah satu petugas menderita luka yang cukup parah.

"Satu di ruang perawatan ICU, yang satunya lagi sudah dirawat di ruang biasa," tutur Yayok saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (4/12/2017).

Menurut Yayok, yang berada di ruang ICU adalah Bripka Slamet Aji. Dia menerima sejumlah tusukan di perut sehingga harus menjalani operasi.

"Jadi kemarin yang dirawat di ICU ada luka di daerah perut, kemudian di daerah tangan. Kemudian yang dirawat di ruang biasa, luka di daerah bibirnya," jelas dia

Estimasi waktu pemulihan pun belum bisa diperkirakan. Yang terpenting, penanganan keduanya dipastikan maksimal dan dapat kembali bertugas seperti biasa.

"Kita liat perkembangannya. Kita sampaikan mudah-mudahan lebih cepat kondisinya," Yayok menandaskan.

Diperiksa Ketat Dokter Bedah

Dua personel Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi atas nama Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53) menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Untuk Bripka Slamet sendiri, masih dilakukan pemeriksaan ketat oleh dokter bedah di ruang ICU.

Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto menyampaikan, secara umum keduanya mengalami luka di daerah perut, tangan, dan kaki. Dokter masih melakukan observasi terkait kondisi mereka.

"Yang dirawat di ruang biasa saat ini kondisinya sudah berangsur membaik dan relatif stabil. Sedangkan yang dirawat di ICU saat ini sedang dilakukan pemeriksaan ketat oleh dokter bedah di sana," tutur Yayok saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (4/12/2017).

Yayok menyebut, Bripka Slamet ditangani oleh dokter spesialis organ dalam. Selain perut, tubuh bagian dalam korban akan diperiksa menyeluruh.

"Kita konsulkan ke bagian penyakit dalam, bagian paru. Untuk melakukan evaluasi apakah ada kelainan di bagian tersebut," jelas dia.

Sementara untuk Iptu P Anjang dirawat di ruang biasa dengan perawatan luka sekitar bibir. Kondisinya sudah berangsur membaik dan relatif stabil.

"Kita lakukan perawatan luka. Kemudian keduanya ada pemeriksaan-pemeriksaan labolatorium. Kemudian pemeriksaan radiologi sudah dilakukan untuk tindakan penyembuhan," Yayok menandaskan.

Lerai Tawuran

Dua personel Polsek Pondok Gede jadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede. Korban adalah Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53).

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Dimas Satya Wicaksana menjelaskan, peristiwa ini bermula saat anggotanya mendapati informasi adanya sejumlah pemuda yang hendak melakukan tawuran di Gang Celepuk 2, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Minggu (3/12/2017) dini hari.

"Saat itu, kedua anggota sedang melakukan patroli rutin," jelas Dimas, Minggu (3/12/2017).

Setibanya di lokasi tawuran, sekelompok pemuda tersebut lari ke dalam gang. Dimas mengungkapkan, kedua anggotanya langsung menyisir pelaku yang kabur. Namun nahas, Iptu Anjang dan Bripka Slamet jutru diserang oleh sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam.

"Kedua korban mengalami luka yang cukup parah di bagian betis akibat dibacok pelaku," kata Dimas.

Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

"Kondisi korban Bripka Slamet cukup parah. Ia masih di ICU RS Polri," ungkap Dimas.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya