Imunisasi Anak Sejak Dini, Cara Ampuh Cegah Wabah Difteri

Vaksin difteri juga bisa diberikan kepada orang dewasa, dan harus diulang setiap 10 tahun sekali.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 11 Des 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 14:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan situasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri. Hingga kini tercatat sudah lebih dari 400 kasus yang dilaporkan dengan korban meninggal mencapai puluhan orang.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (11/12/2017), data Kemenkes menunjukkan, sampai November 2017 ada 95 kabupaten kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Tiga provinsi dengan kasus terbanyak adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

Cara tepat untuk mencegah wabah ini adalah lewat imunisasi. Namun ada penerapannya yang salah.

Imunisasi difteri dengan vaksi DPT diberikan pada anak sebanyak lima kali, yaitu di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 1,5 tahun, dan saat berusia 5 tahun. Untuk mencegah tertular kembali, vaksin bisa kembali diberikan ketika anak berusia 10 tahun dan di usia 18 tahun.

Vaksin difteri juga bisa diberikan kepada orang dewasa, dan harus diulang setiap 10 tahun sekali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya