Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memastikan jelang pelaksanaan resmi Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada Senin 10 Februari 2025, pihaknya sudah melakukan persiapan yang matang untuk melayani masyarakat di 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia.
"Jadi kesiapannya sudah sangat siap sebetulnya, kita relatif siap lah. Kita punya 10.200-an puskesmas, kemudian nanti juga akan bertahap bisa dilakukan di fasyankes primer lain, maksudnya klinik-klinik swasta yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tapi itu nanti bertahapan dalam beberapa waktu ke depan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, melansir Antara, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga
Namun, lanjut dia, untuk Cek Kesehatan Gratis yang dimulai resmi pada Kamis 13 Februari 2025, akan dilaksanakan terlebih dahulu di berbagai puskesmas di Indonesia.
Advertisement
Menurut Aji, target sasaran dari program itu sendiri untuk kelompok masyarakat masuk dalam kategori bayi, balita, kemudian dewasa dan lansia.
"Pemerintah juga akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis itu kepada anak-anak usia sekolah dan remaja yang rencananya dilaksanakan di sekolah-sekolah pada Juli 2025," terang dia.
Aji mengatakan, untuk awal program, tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.
"Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret itu bisa kita kasih waktu sampai April," tutur dia.
"Untuk mendaftar melaksanakan Cek Kesehatan Gratis dapat melakukannya lewat aplikasi Satu Sehat untuk menghindari antrean di puskesmas atau mendaftar lewat WhatsApp di nomor 081110500567. Untuk masyarakat yang tidak memiliki HP dapat melakukannya dengan membawa KTP ke puskesmas," tutup Aji.
Â
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dimulai, Charles DPR Minta Pemerintah Antisipasi Hal Ini
Sebelumnya, Pemerintah sudah menetapkan tanggal awal dimulainya Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yaitu pada Senin, 10 Februari 2025.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan harus maksimal dalam menjalankan program tersebut, terlebih lagi dalam hal pelayanan kesehatan mengingat anggarannya mengalami efisiensi.
"Pemotongan anggaran kesehatan sebesar Rp 19,6 triliun pada tahun ini jangan sampai berpengaruh negatif pada layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Terlebih pemerintah akan memulai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai program prioritas pada Senin, 10 Februari 2025 mendatang," kata dia dalam keterangannya, Sabtu 8 Februari 2025.
Menurut Charles, PKG bagi warga yang berulang tahun ini direncanakan akan memeriksa belasan jenis (potensi) penyakit.
"Dengan demikian, masyarakat akan mengetahui apa saja gangguan kesehatannya, sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan langsung melakukan pengobatan lanjutan ke fasilitas kesehatan, dengan layanan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata dia.
Â
Advertisement
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dimulai, Charles DPR Minta Pemerintah Antisipasi Hal Ini
Charles mengatakan, peningkatan pelayanan kesehatan kuratif (pengobatan) pasca PKG ini harus bisa diantisipasi pemerintah di tengah pengurangan anggaran besar-besaran di sektor kesehatan.
"Jangan sampai ketika ada lonjakan pengobatan lanjutan terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang diketahui lewat PKG, layanan kesehatannya malah tidak optimal dengan alasan keterbatasan anggaran," kata dia.
Politikus PDIP ini juga mengungkapkan, keterbatasan anggaran juga tidak bisa dijadikan alasan tidak dilakukannya layanan kesehatan secara menyeluruh, yakni promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
"Skala prioritas program perlu dilakukan untuk menyiasati keterbatasan anggaran, namun tidak dengan menghilangkan salah satu jenis layanan kesehatan tersebut," pungkas Charles.
