Setya Novanto Mengaku 5 Hari Diare dan Tak Diberi Obat oleh KPK

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor sempat bertanya kepada Setya Novanto soal kondisi kesehatannya.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Des 2017, 11:05 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 11:05 WIB
Moch Harun Syah/Liputan6.com
Setya Novanto saat tiba di PN Tipikor Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto, menjalani sidang kasus megaproyek E-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Diawal persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor sempat bertanya kepada Setya Novanto mengenai namanya. Namun dia bungkam.

Hakim lalu bertanya soal kondisi kesehatannya. Ketua DPR nonaktif tersebut mengaku sedang sakit diare.

"Saya lima hari ini sakit diare," ucap Setya Novanto, sembari meminta izin ke kamar mandi untuk buang hajat. 

Kepada hakim, Novanto juga mengeluh kalau dia tidak diberi obat oleh dokter di KPK. Padahal dia telah mengadu terkait sakit diare yang dialaminya. 

"Minta obat, enggak dikasih sama dokter," ucap Setya Novanto. 

Jaksa KPK Irene Putri mengaku pihak dokter KPK sudah memeriksa Setya Novanto dari pagi tadi sampai pukul 08.30 WIB.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengacara: Kondisi Novanto Labil

Moch Harun Syah/Liputan6.com
Setya Novanto turun dari mobil saat tiba di PN Tipikor

Sebelumnya, menjelang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, kondisi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto labil.

Hal tersebut diungkap oleh penasihat hukumnya, Firman Wijaya.

"Ya up and down-lah ya," ujar Firman saat tiba di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Firman mengatakan, dia tak tahu secara pasti kondisi kesehatan Ketua Umum nonaktif Partai Golkar itu. Firman mengaku terakhir berkomunikasi dengan kliennya itu sekitar dua hari yang lalu.

"(Terakhir komunikasi) dua hari yang lalu," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya