Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan terjadinya gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di laut Jawa Barat. Gempa yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) pukul 23.47 WIB yang berpotensi tsunami itu juga terasa di Ciamis.
Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkap, gempa tersebut telah mengakibatkan rusaknya rumah warga di wilayah Ciamis.
Baca Juga
"Beberapa rumah di Kabupaten Ciamis rusak akibat gempa," tulisnya di akun Twitter @Sutopo_BNPB.Â
Advertisement
Tak hanya rumah yang rusak, ia juga menyatakan adanya korban akibat gempa tektonik tersebut.
"Di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. 1 orang meninggal dunia (Hj. Dede Lutfi, 62) dan 2 luka-luka tertimpa bangunan roboh," Sutopo memungkas.
Beberapa rumah di Kabupaten Ciamis rusak akibat gempa. Terdapat korban jiwa dan luka. Masyarakat di pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi yang aman dari tsunami. pic.twitter.com/gBvwejKlv7
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 15, 2017
Informasi dari BMKG, titik gempa berada di 74 km Barat Daya Kawalu, 76 km Barat Daya Singaparna, 79 km Barat Daya Cibeureum, 85 km Barat Daya Ciamis.
Akibatnya, gempa ini berpotensi terjadinya tsunami di sejumlah daerah di Pulau Jawa, yakni Ciamis dan Tasikmalaya dengan status Siaga, Bantul, Kulonprogo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap, dan Kebumen dengan status Waspada.
"Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," imbau BMKG dalam keterangan tertulisnya.