Beroperasinya Kereta Bandara Bikin Khawatir Wali Kota Tangerang

Pemkot Tangerang mengaku khawatir dengan kehadiran kereta Bandara Soekarno-Hatta yang melintas di wilayahnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Jan 2018, 06:51 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 06:51 WIB
Kereta Bandara Mulai Beroperasi
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi memasuki peron stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12). Rencananya, operasional kereta bandara akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Tangerang - Pemkot Tangerang mengaku khawatir dengan kehadiran kereta Bandara Soekarno-Hatta yang melintas di wilayahnya. Kekhawatiran tersebut lantaran adanya dampak dari penurunan intensitas KRL Tangerang-Duri atau sebaliknya.

"Kita ikut bangga dengan adanya kereta bandara yang aksesnya lewat Kota Tangerang. Tapi pasti akan ada dampak dari pengurangan KRL Tangerang-Duri," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (1/1/2018).

Kalau hal tersebut tidak diantisipasi, menurut dia, masyarakat akan kembali menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online. Sehingga berdampak pada kemacetan di ruas jalan penghubung dengan Jakarta.

Arief juga mengungkapkan, KRL saat ini bisa dikatakan menjadi primadona bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Jakarta setiap harinya. Sebab, perjalanan dengan KRL mampu menghindari kemacetan dan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dibanding menggunakan kendaraan pribadi.

"Data pengguna KRL cukup tinggi, tahun 2016 data penggunanya hampir 10 juta penumpang. Jumlah ini melonjak 2,5 juta penumpang dalam kurun waktu 2 tahun dibanding tahun 2014," ungkapnya.

 

Berharap ke Jokowi

Kereta Bandara Mulai Beroperasi
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi memasuki peron stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12). Pada 2 Januari, kereta bandara Soekarno Hatta akan diberlakukan tarif normal yaitu Rp 70.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Arief pun berharap agar Presiden Jokowi melalui Kementerian Perhubungan dapat mengembangkan alat transportasi massal di Kota Tangerang yang berhubungan langsung dengan Kota Jakarta, sebagai pilihan bagi masyarakat agar mau beralih dari penggunaan mobil pribadi dan untuk mengurangi kemacetan yang ada.

"Contohnya koridor 13 yang belum lama diresmikan juga, yang sekarang bisa mengurangi kemacetan di wilayah Ciledug dan perbatasan Jakarta, walaupun aksesnya baru sampai Puribeta," kata Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya