Foto Wajah Tak Dikenali, Warga Protes Kualitas E-KTP

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri memastikan, kualitas e-KTP saat ini baik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 18 Feb 2022, 23:51 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 11:35 WIB
ilustrasi KTP
ilustrasi KTP

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah keluhan dilaporkan oleh warga yang sudah mencetak KTP elektronik atau e-KTP mereka. Melalui akun twitter, mereka mengeluhkan kualitas e-KTP, sebagian ada yang wajahnya sulit dikenali lantaran di bagian foto terkelupas, sebagian warga lagi melaporkan plastik yang melapisi e-KTP mengelupas.

"Lapor Pak Mendagri : Wajah saya di foto E-KTP sudah susah dikenali krn kwalitas cetaknya mudah terkelupas, ini E-KTP saya yg ke dua (2 thn yll saya minta ganti krn kasus yg sama). Laporan selesai," tulis akun twitter @herry_zudianto.

 

 

 

Kemudian, ada pula @andimupy yang mengunggah foto KTPnya yang rusak parah. Bahkan, @cumee_keriting mengunggah foto plastik yang melapisi e-KTP nya dapat dicopot.

"Kualitas E-KTP hasil korupsi ya gini ini 🤣 #mendagri #dprri #ektp #ktp #indonesiaraya #ruangpublik #KPK #citizenjournalism," tulis @tavare24karat.

 

 

 

Menanggapi aduan ini, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, pihaknya sudah memberikan kualitas terbaik bagi e-KTP yang saat ini digunakan oleh masyarakat.

"Kita sudah cetak 184 juta keping, tidak tiap hari kami mendapat laporan ganti. Artinya, 184 juta keping dan yang rusak hanya 6, berarti kan hanya 0 koma sekian saja," ujar Zudan kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

 

 

Dia melanjutkan, kartu e-KTP yang lama memang hanya memiliki kekuatan 5 tahun saja. Sehingga KTP yang dicetak tahun 2011 dipastikan sudah rusak. Sementara e-KTP yang dicetak saat ini dijamin memiliki kualitas yang baik.

"Kan yang sekarang dipakai seumur hidup," kata dia.

Namun, kata Zudan, untuk masyarakat yang e-KTPnya rusak bisa datang ke Dukcapil untuk meminta ganti.

"Solusinya, kalau ada yang rusak datang ke Dukcapil untuk diganti," tandas Zudan.

"Dari 186 juta hanya 6 yang lapor, tinggal minta ganti yang rusak, itu minor sekali," lanjut dia.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya