Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang mencapai dua meter di kawasan Gang Arus Cawang, Jakarta Timur, membuat warga bergegas meninggalkan rumahnya. Lantaran terburu-buru, alat bantu pernapasan salah seorang lansia warga setempat tertinggal saat dievakuasi.
Salah seorang warga, Ella, menyampaikan, ayahnya itu sudah berusia 85 tahun dan menderita penyakit asma. Oleh sebab itu, dia selalu menggunakan alat bantu pernapasan agar mudah menghirup oksigen.
Baca Juga
"Itu pas dievakuasi ketinggalan. Saya marah-marah deh sama adik saya. Gimana sih bukannya dievakuasi dari pas air sudah sebetis. Katanya sekitar jam 15.00 WIB air naik segitu," tutur Ella saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Advertisement
Menurut perempuan berjilbab itu, saat air banjir sudah sebetis pun ibu dan ayahnya yang hanya tinggal berdua di rumah dan enggan mengungsi. Mereka berpikir air segera surut.
"Saya suruh saja warga deh bantu mengungsikan. Kan kasihan bukannya dari awal. Sekarang sudah seleher airnya di rumah," jelas dia.
Ella yang tinggal di Bekasi itu pun langsung meninggalkan kantornya setelah mendengar banjirmeninggi di Gang Arus. Dia izin meski jam kerjanya belum selesai.
"Langsung ke sini ini. Ibu bapak suka gitu sih. Kalau bukan saya yang bilang enggak akan mau evakuasi," Ella menandaskan.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah warga meminta diantar ke rumahnya menggunakan perahu yang disediakan Basarnas. Mereka bermaksud mengambil sejumlah barang yang dirasa masih bisa dibawa ke lokasi pengungsian.
12 Wilayah
Banjir Jakarta akibat air kiriman dari Bogor diprediksi terjadi pukul 21.00 WIB. Tinggi air di Bendung Katulampa mencapai 240 cm pada pagi tadi. Tinggi muka air itu memecah rekor Siaga I terlama selama beberapa tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan memprediksi banjir kiriman mulai sampai di Ibu Kota pukul 18.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga di bantaran Sungai Ciliwung dan anak sungai ini untuk bersiap.
"Diiimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat bersiap dan mengemasi barang-barang penting dan waspada terhadap adanya potensi banjir lokal dan kiriman yang terjadi," imbau BPBD DKI Jakarta dalam laman resminya, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Data BPBD DKI menyebutkan ada 12 wilayah yang akan terdampak banjir Jakarta. Ke-12 wilayah itu, yakni:
- Srengseng Sawah
- Rawajati
- Kalibata
- Pengadegan
- Pejaten Timur
- Kebon Baru
- Bukit Duri
- Balekambang
- Cililitan
- Cawang
- Bidara Cina
- Kampung Melayu
BPBD DKI Jakarta sudah mengaktifkan Peringatan Dini Disaster Warning System (DWS) lintasan Sungai Ciliwung. Lurah dan camat serta warga yang tinggal di bantaran kali juga sudah diberi tahu untuk bersiaga akan banjir Jakarta.
Advertisement