Cawagub Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail Wafat

Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemilihan penggantinya ini pada DPD Nasdem Kaltim.

oleh Abelda RNMaulana S diperbarui 27 Feb 2018, 18:24 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 18:24 WIB
4 Pasang Cagub-Cawagub Siap Berkompetisi di Pilkada Kaltim 2018
Empat pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kalimantan Timur berpose usai resmi ditetapkan oleh KPU Kaltim di Samarinda, Senin (12/2). Keempat pasangan akan bersaing di Pilkada Kaltim 2018. (Liputan6.com/Maulana)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil Gubernur Kaltim diusung koalisi Partai Golkar dan Nasional Demokrat, Nusyirwan Ismail meninggal dunia, Selasa siang ini.

"Meninggal dunia sekitar pukul 12.00 Wita akibat serangan jantung," kata Andi Sofyan Hasdam, pasangan almarhum saat dihubungi di rumah duka, Selasa (27/2/2018).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menetapkan pasangan Andi Sofyan Hasdam–Nusyirwan Ismail sebagai peserta pemilihan Gubernur Kaltim. Keduanya diusung oleh partai politik dengan suara dominan menduduki kursi di DPRD Kaltim.

Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemilihan penggantinya ini pada DPD Nasdem Kaltim. Dia percaya, partai ini mampu memilih tokoh pengganti yang memiliki kecocokan kepribadian seperti halnya almarhum Nusyirwan Ismail.

"Sesuai ketentuan peraturan KPU batas waktunya adalah sepekan setelah kandidat bersangkutan berhalangan tetap mengikuti proses pemilu. Sebaiknya segera Nasdem menentukan satu nama yang tepat," ujarnya.

 

Lirik Wali Kota Balikpapan

4 Pasang Cagub-Cawagub Siap Berkompetisi di Pilkada Kaltim 2018
Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kalimantan Timur berpose usai resmi ditetapkan oleh KPU Kaltim di Samarinda, Senin (12/2). Empat pasang calon tersebut telah memenuhi syarat pencalonan Pilkada Kaltim 2018. (Liputan6.com/Maulana)

Meski demikian, Sofyan Hasdam sebenarnya sudah melirik kandidat pengganti, yakni Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy. Menurutnya, Rizal Effendy memiliki kualitas dan elektabilitas sepadan menggantikan tempat Nusyirwan Ismail.

“Namun kembali lagi, saya tidak etis untuk menghubungi beliau. Silakan Nasdem mengikuti yang terbaik dan saya akan ikut keputusan itu,” paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya