Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyeragkan sebanyak 15 ribu sertifikat hak atas tanah kepada warga Bogor, Jawa Barat. Penerima sertifikat ini berasal dari empat kecamatan yaitu Tajur Halang, Bojong Gede, Cibinong dan Sukaraja.
Jokowi mengatakan sebanyak 80 ribu sertifikat tanah di seluruh Kabupaten Bogor harus selesai pada tahun ini. Ia pun memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengejar target tersebut.
Baca Juga
"Di Bogor 80 ribu harus diserahkan, tidak bisa ditawar," kata Jokowi dalam penyerahan sertifikat tanah di lapangan Parkir Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).
Advertisement
Menurut Jokowi, pemerintah ingin semua masyarakatnya mengantongi sertifikat atas tanah. Oleh karenanya, pihaknya akan terus mengejar target penyerahan sertifikat tanah.
"Biasanya di Indonesia setahun 500 ribu. Padahal yang harus diterima 126 juta, sampai saat ini 51 juta. Berarti kita nunggu 141 tahun, mau enggak? Saya kerja seperti itu enggak mau," ucap Jokowi.
Apabila target sertifikat tanah tidak tercapai, Jokowi mengaku tak segan untuk mencopot Menteri Sofyan Djalil.Oleh seban itu, ia meminta Sofyan betul-betul mencari cara agar penyerahan 80 ribu sertifikat tanah di Kabupaten Bogor dapat selesai.
"Saya perintahkan Pak Menteri tahun ini 7 juta, kalau enggak bisa saya copot menterinya. Menterinya juga ke kakanwil, di Bogor 80 ribu, kalau enggak dicopot," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Â
Antisipasi Sengketa Lahan
Jokowi mengaku ingin segera memberikan sertifikat karena tak mau ada lagi sengketa tanah. Ia pun berharap dengan adanya sertifikat ini, masalah klasik itu bisa berakhir.
"Kalau sudah pegang ini, sudah enggak bisa apa-apa. Yang saya dengar sengketa ada masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan BUMN, karena rakyat tak pegang ini, kuncinya sertifikat," tandas dia.
Sementara itu, Sofyan Djalil menjelaskan, penerima sertifikat di Kabupaten Bogor sebanyak 61.882 pemilik tanah. Sertifikat yang akan diserahkan pada hari ini hanya 15 ribu, sedangkan sisanya akan diberikan di kelurahan setempat.
Menurut Sofyan, sebagian pemilik tanah yang belum mendapat sertfikat karena masalah teknis. Ia memastikan BPN akan menyerahkan sertifikat tersebut dalam waktu dekat.
"Bapak atau ibu yang belum menerima nanti akan diserahkan sertifikat setelah selesai pada acara pagi ini," terang dia.
Advertisement