Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pendiri Matahari Hari Darmawan

Pendiri Matahari, Hari Darmawan, ditemukan meninggal di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 10 Mar 2018, 12:14 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 12:14 WIB
20151120-Ilustrasi-Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Matahari Departemen Store, Hari Darmawan, ditemukan meninggal di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu.

"Saya baru dapat laporan ada kejadian itu. Tapi hasil autopsinya saya belum dapat laporan lagi. Sekarang ini masih proses," ujar Kepala Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Komisaris Besar Umar Surya Fana ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (10/3/2018).

Sebelumnya, jenazah pendiri Departemen Store Matahari itu ditemukan tersangkut batu oleh warga sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (10/3/2018).

Hari Darmawan ditemukan meninggal setelah sempat dilaporkan hilang sejak Jumat 9 Maret 2018.

Saat ini, jenazah Hari Darmawan masih berada di RSUD Ciawi. "Saya masih ada di rumah sakit, masih proses," kata Kapolsek Cisarua, Komisaris Ijang Yusuf Taojiri.

Sebab Kematian Belum Jelas

 

Manajer Taman Wisata Matahari Baskoro membenarkan atas meninggalnya pemilik wisata terkemuka di kasawan Puncak tersebut.

"Ya benar. Sekarang saya dan jajaran Dirut TWM sedang berada di RSUD Ciawi," kata Baskoro kepada awak media.

Namun dirinya enggan membeberkan lebih lanjut perihal kematian pendiri toko jaringan ritel terkemuka tersebut. "Maaf kami sedang berduka," ucap Baskoro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya