Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengatakan perlunya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Hal itu bertujuan untuk mensukseskan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.Â
Diketahui secara umum, UNBK tingkat SMA tahun 2018 di Provinsi Riau rata-rata masih di bawah 50%. Disparitas antar kabupaten/kota yang melaksanakan UNBK relatif tinggi. Dari 12 (dua belas) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, hanya 2 (dua) kabupaten/kota yang melaksanakan UNBK mandiri lebih dari 70%.
Baca Juga
Di kota Pekanbaru melaksanakan UNBK mandiri 75%, bergabung dengan sekolah lain 11%, dan sisanya 19% dengan non UNBK (UNKP : Ujian Nasional Kertas dan Pensil). Kedua, di Kabupaten Rokan Hulu yang melaksanakan UNBK mandiri 71%, dan sisanya 29% melaksanakan UNKP.
Advertisement
Berbeda dengan UNBK tingkat SMA, pelaksanaan UNBK tingkat SMK tahun 2018 di Provinsi Riau secara rata-rata 70% melaksanakan secara mandiri. Hanya di Kabupaten Kampar yang melaksanakan UNBK mandiri di bawah 50%. Bahkan, dari 12 (dua belas) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, 6 (enam) diantaranya melaksanakan UNBK, meski sebagian bergabung dengan sekolah lain. Dan di Kabupaten Rokan Hulu hampir 90% melaksanakan UNBK secara mandiri.
Khusus untuk Kabupaten Siak tergambar pada tingkat SMA, UNBK mandiri 20%, UNBK gabung 8%, dan Non UNBK 72%. Sedangkan tingkat SMK, UNBK mandiri 66,67%, UNBK gabung 25%, dan Non UNBK 8,33%.
Atas tingginya ketimpangan ini, politisi Demokrat itu mendorong dilakukan koordinasi yang lebih kuat antara pusat dan daerah agar UNBK dapat berjalan dengan lancar.
"Sekarang ini butuh koordinasi oleh pemerintah daerah dan pusat. Kepada Kemendikbud perlu dicarikan cara agar ketertinggalan di Kabupatem Siak ini bisa diimbangi dan mengejar daerah lain," ujar Djoko usai pertemuan dengan Asisten I Bupati Siak, di Kantor Bupati Siak Riau, Rabu (21/3/2018).
Saat melakukan peninjauan di SMK 1 Kabupaten Siak misalnya, masih ditemukan sarana dan fasilitas yang kurang layak seperti minimnya jumlah komputer, sering padamnya listrik dan ruangan AC yang terbatas.
Usai kunjungan tersebut, diharapkan terjalin sinergitas yang baik dalam mensukseskan pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Komisi X juga akan menyampaikan temuan ini saat Rapat Kerja dengan Mendikbud nantinya.
Â
Â
(*)
Â
Â